OTOMOTIFNET - Enggak usah kaget mau beli Honda Vario CBS Techno (Vartech) , harus sabar menunggu lama. Sampai-sampai, dua dealer resmi Honda di bilangan Ciledug Raya, Jaksel dan Ceger Raya, Tangerang tak bisa kasih jaminan waktu masa indennya. Tenggat waktu yang dibutuhkan, berkisar 1-2 bulan.
Bahkan untuk warna ungu (Odyssey Violet), harus menunggu 3 bulan sejak tanggal booking fee (uang tanda jadi) Rp 250.000 untuk Vartech.
Kabarnya sih, disebabkan karena permintaannya yang cukup tinggi ketimbang Vario biasa. Persentase perbandingannya berkisar 40% (Vario):60% (Vartech).
Pihak PT Astra Honda Motor (AHM) selaku ATPM mengakui inden tersebut. “Memang inden karena kapasitas produksinya terbatas,” jelas Julius Aslan, marketing director AHM melalui pesan singkatnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, distribusi Vartech saat ini sudah sekitar 18 ribuan unit per bulan. Sementara permintaannya mencapai 20 ribuan unit per bulan. “Kita akan tingkatkan kapasitas produksinya di kuartal kedua sehingga nanti bisa distribusi 26 ribuan unit per bulan,” imbuhnya.
Soal waktu indennya, Sigit Kumala menerangkan waktunya tergantung dari area atau masing-masing daerahnya. “Paling lama 1,5 bulan yang warna violet,” tegas pria yang menjabat general manager sales AHM ini.
PORTAL INDEN
Masalah inden khususnya Vartech memang diakui pihak AHM jadi kendala. Untuk itulah, sejak November 2009 lalu AHM terapkan sistem yang disebut ‘portal inden’ untuk mengatur daftar indennya. “Untuk kawasan Jakarta dimulai November 2009. Di Jawa Timur mulai Desember 2009,” imbuh Sigit seraya mengakui untuk seluruh Indonesia baru berlaku bulan Mei nanti.
Jimmy Winata, branch manager dealer resmi Honda Dunia Motorindo, di Ciputat, Tangerang ungkapkan sistem ini mewajibkan setiap dealer resmi Honda untuk memasukkan data pribadi calon pembeli sesuai KTP, tentunya yang sudah memberikan booking fee terlebih dulu.
“Sistem inden portal sebenarnya menguntungkan pihak pembeli. Sebab semua penginden Vario CBS akan sama rata mendapatkan jatah motornya sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Hal ini juga sebagai langkah meminimalkan praktik kecurangan oleh oknum dealer yang berusaha menjanjikan inden lebih cepat kepada konsumennya dengan melakukan upping price,” ungkap Jimmy.
Jadi, kata Sigit, konsumen berhak melihat portal inden tersebut di komputer masing-masing dealer resmi Honda.
Kalau ada dealer yang nakal, seperti memanfaatkan inden ini untuk menaikkan harga? “Kita akan tindak, misal menyetop suplai barang,” tegas Sigit.
Penulis/Foto: Anton, Pj / Anton
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR