Hal ini disampaikan langsung oleh Jimmy Rianto, Brand Manager Lamborghini Jakarta pada ajang launching Aventador Senin (6/2). “Inden Aventador di Indonesia mencapai tahun 2014, karena mobil ini handmade bukan diproduksi secara robotic,” jelasnya.
“Bahkan para pemesan yang mendapat unitnya tahun ini adalah mereka yang memesan sejak tahun 2010, atau sebelum Aventador lahir,” tambah Jimmy.
Endy Kusumo, Chief Operation Officer Lamborghini Jakarta menimpali jika dalam memiliki sebuah masterpiece seperti Aventador dibutuhkan kesabaran tinggi. “Saat ini pemesan telah mencapai 10 orang, namun belum dapat terlayani semua,” ujarnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR