Rival pada waktu itu, Chevrolet Trooper ‘Petrol’ (2.300 cc) dan Suzuki Vitara (1.600 cc). Mayoritas didominasi SUV diesel.
Fenomena ini dibarengi kemudahan dalam modifikasi. Mesin HD berkapasitas 1.600 cc milik Feroza, bahkan terkenal hingga ke ajang balap. Banyak tuner memakai Feroza untuk mengail pamor serta prestasi. Saking banyaknya peserta drag race, Feroza sampai dibuatkan kelas sendiri.
Tak hanya balap aspal, Feroza berpenggerak 2-WD kerap dipakai untuk balap off-road (S.O.D.A). Feroza legendaris milik Heiki ‘Danjen’ jadi bukti setelah berhasil ‘terbang’ 2 meter di atas tanah.
“Melakukan engine swap dengan Toyota 2JZ-FTE untuk harian dan balap juga sudah saya buktikan saat Otomotif Nite Race,” jelas Partogi dari GE Racing, Pamulang.
Boleh jadi, Feroza menjadi dream car back to 90’s di kalangan speedgoers bukan karena sosok macho. Melainkan karena kemudahan serta fleksibiltas tinggi dalam modifikasi mesin dan kaki-kaki. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR