Jakarta - Penjualan Honda HR-V melampaui target yang ditentukan PT Honda Prospect Motor (HPM). “Targetnya 24 ribu, tapi hingga bulan Agustus sudah mencapai 24.586 unit. Kita optimis hingga akhir tahun bisa terjual 30.000 unit,” ungkap Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Service HPM.
Honda HR-V juga menyumbang kontribusi signifikan terhadap seluruh line-up Honda. Jumlahnya mencapai 25 persen dari total mobil Honda. “Urutan pertama adalah Honda Mobilio, kedua adalah Honda HR-V,” sebut Jonfis.
Melihat dari segi kapasitas produksi yang tak sebanding dengan demand, mengingat indent Honda HR-V mulai dari 1 hingga 3 bulan. Lantas berapa kapasitas produksinya? “Produksi Honda HR-V per bulan adalah 2.000 unit, demand per bulan juga 2.000 unit. Tak benar kalau ada anggapan bahwa produksi HR-V tergeser akibat banyaknya pesanan dari unit lain,” jawab Jonfis.
Kemudian apakah artinya kapasitas produksi HR-V hanya cukup memenuhi permintaan secara run out saja, tidak ada stok sebagai cadangan? “Secara perhitungan memang kapasitas produksi sebanding dengan demand. Namun bukan berarti kita tidak mengantisipasi,” lanjutnya.
Varian apa yang paling laris? “Perbandingan saat ini tipe yang paling diminati adalah HR-V 1.5 E A/T. Kontribusinya bisa mencapai 60 persen dari total varian HR-V. Untuk warna yang paling diminati adalah putih dan silver. Besaran indent enggak selalu setiap bulan sama,” tuturnya.
Hingga tutup tahun ini, HPM optimis penjualan bisa tembus 30.000 unit. “Dengan asumsi penjualan per bulan adalah 2.000 unit, jadi sisa 4 bulan. Maka harus tercapai 8 ribu unit lagi. Jadi total 30.000 unit,” bilangnya lagi. (Otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR