Menggunakan aplikasi Sound Meter di Andorid. Jarak pengetesannya pun kami lakukan di 2 meter, hasilnya klakson keong berwarna biru ini mampu membuat jarum Sound Meter menunjukan angkan 106 db. Beda tipis dari klaim Hella, kami menganggapnya deviasi yang masih ada dalam batas kewajaran karena perbedaan alat ukur dan kondisi lingkungan saat pengetesan.
Hasil ini menunjukan bahwa klakson Hella telah sesuai dengan Pasal 69 ayat 2, dalam Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur regulasi suara klakson kendaraan. Dalam pasal tersebut disebutkan setiap kendaraan wajib memiliki klakson dengan minimal tekanan suara 83 db dan Maksimal 118 db.
Hasil pengukuran ini masih lebih tinggi ketimbang klason standar bawaan All New Toyota Avanza Veloz yang kami gunakan selama pengetesan hingga 10.000 km. Yaitu hanya 98 db.
Sedang untuk warna suara, Vincent Yo, General Manager dari PT. Sumber Berkat Anugerah mengatakan jika klakson Hella biru ini punya karakter suara yang berbeda dengan model sebelumnya yang berwarna hitam dan merah. Kami menyebutnya mirip dengan klason mobil-mobil Eropa, keras tapi tidak memekakan telinga.
Klakson keong biru ini juga memenuhi standar EC1, standar Jerman di Eropa. "Jerman tau sendiri, salah satu standar tertinggi di dunia," tambah Vincent Yo sembari mengatakan kalau klakson ini punya 50.000 cycle.
Keistimewaan klakson ini, harganya lebih terjangkau dan proses pemasangan yang lebih praktis, "Karena nggak butuh relay. Selain nggak harus nambah biaya, juga lebih gampang pasangnya," tambah Vincent lagi. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR