Otomotifnet.com - Oli mesin punya kelakuan berbeda-beda. Bisa saja jumlahnya berkurang setengah sampai satu liter selama pemakaian antara rentang penggantian pelumas.
Oleh karena itu mending cek dipstick oli mesin. Ada takarannya, huruf F berarti Full dan ada huruf E berarti Empty.
Husni dari Cakra Motor mengingatkan caranya. "Pertama-tama tarik dipstick oli lalu lap dengan kain bersih. setelah itu masukkan stik oli pada tempatnya lalu tarik kembali."
"Apabila oli yang menempel pada stik oli tersebut di bawah huruf F maka Anda harus menambah oli mesinnya," sarannya.
Tambah oli sedikit-sedikit saja dulu. Jangan banyak-banyak sampai oli yang yang menempel pada stik oli menyentuh huruf F, oli mesin biasanya diganti setiap kelipatan 5 ribu kilometer sampai dengan kelipatan 10 ribu kilometer tergantung spek oli yang dibutuhkan oleh mesin mobil.
"Kebutuhan spek oli mesin berbeda-beda tiap mobilnya, ikutilah petunjuk manual mobil," lanjut Husni.
Bagaimana jika waktu periodiknya rada tanggung? Misalnya odometer tertera sekitar 7 ribu kilometer.
Ganti oli atau tidak sebelum berangkat liburan? Bisa saja Anda perkirakan jarak yang bakal ditempuh selama liburan (bolak-balik).
Kalau liburan tidak jauh-jauh amat, bisa saja ganti oli setelah pulang sekalian servis buat menyegarkan kembali mesin mobil.
Namun kalau jaraknya jauh, sebaiknya sebelum melakukan perjalan panjang, mobil diganti oli dahulu. Dengan tujuan agar performa mesin yang didapat makin mantap.
Oli mesin yang berada di pasaran berkisar dari Rp 65 ribu sampai dengan Rp 125 ribu per liternya, tergantung merek sama tipe oli yang otomotif mania pilih (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR