Rendahnya angka ini membuat pabrikan Jepang ini mengklaim oli ini dapat mengurangi biaya perawatan sampai Rp 584.324 pertahun dibanding tipe oli 5W-30, dan Rp 636.342 pertahun. "Angka ini didapat dari pengujian yang kami lakukan di Indonesia," sebut Tundjung Pangajom, After Sales Manager PT MMI.
Meski menjadi oli pertama di Indonesia dengan spek 0W-20, tapi pihak Mazda mengharapkan para konsumennya tidak perlu cemas akan tingkat kekentalan oli tersebut.
"Sebab meski berspek sangat encer, tapi performa oli ini stabil, dengan viskositi indeks baik dan tidak mengalami penguapan berlebihan. Bahkan segi positifnya, oli ini dapat mengurangi oksidasi dan mengurangi kinerja mesin karena pelumas cepat naik dan tersebar saat mesin baru dipanaskan," urai Tundjung.
Selain itu, oli ini sudah memiliki kandungan aditif, yang sesuai dengan mesin Mazda. Sehingga pelumas yang didatangkan dari Jepang ini tahan dikondisi mesin dingin dan panas hingga 10.000 km.
"Mazda Golden Eco merupakan wujud kepedulian kami akan permintaan konsumen. Sebab para konsumen seringkali menanyakan, oli apa yang cocok dengan mesin Mazda mereka," timpal Astrid Ariani, Marketing Manager MMI.
Sayangnya, untuk urusan harga, pihak Mazda masih belum mau buka-bukaan. "Harga resmi baru akan dipublish saat peluncuran 15 Agustus mendatang. Tapi untuk estimasi, harganya dibawah Rp 130 ribu perliter," kata Astrid seraya menambahkan oli ini hanya dilepas dalam kemasan satu liter. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR