Test Drive Toyota Fortuner Diesel A/T, Sangar Tapi Juga Nyaman!

Jakarta - Disegmen SUV besar bermesin diesel, Toyota Fortuner bisa dibilang paling banyak seliweran di jalan raya.

 

Dengan tampang sangarnya, Fortuner tetap tak kehilangan aksi diperkotaan. Apa yang membuatnya digemari? Yuk kita ulas!

Desain

Tidak ada yang meragukan kejantanan Toyota Fortuner dari tampangnya.

 

Apalagi yang sudah ada emblem TRD Sportivo, sehingga nuansa sporti lebih ditegaskan lagi, dengan aplikasi beberapa bodikit lansiran TRD.

Tubuh bongsornya yang serba membulat jadi lebih terlihat sangar, dengan bodikit yang bergaris dan bersudut tajam, terutama pada bumper depannya.

Sementara, nuansa Sportivo khas TRD juga terlihat pada dalam kabinnya.

 

Meski sebenarnya, beberapa aksen bermotif karbon pada trim, dashboard, juga tuas transmisinya terkesan memaksa, dan membuat ruang kabin jadi sedikit tidak harmonis.

Seharusnya, lapisan jok bermotif gelap atau aksen alumunium pada trim, dashboard dan tuas transmisinya, sepertinya bisa lebih membuat aura sporti TRD terpancar di dalam kabin.

Fitur dan Teknologi

Untuk memenuhi mobilitas didalam kota, fitur yang tersemat pada Fortuner sudah lengkap.

 

Mulai dari Spion elektrik, dilengkapi dengan spion tanduk dua angle, samping dan depan bumper sebelah kiri, cukup membantu pengemudian di celah sempit.

Pada stir juga sudah terdapat tombol pengaturan audio, juga Audio dengan layar sentuh dengan kualitas suara yang mencukupi untuk memanjakan telinga didalam kabin. Sementara untuk mengakses semua informasi tentang mobil dan pengendaraan, ada Multi Information Display.

Soal keamanan pun Fortuner sudah mencukupi, dengan adanya dual airbags, juga rem ABS dan EBD, meski belum ada fitur Hill Assist Control, yang merupakan fitur khas dari sebuah SUV.

Performa

Toyota membekali Fortuner dengan mesin diesel yang sama dengan Toyota Innova diesel. Yakni mesin diesel D-4D Common Rail DOHC, berkapasitas 2.494 cc.

 

Tenaganya pun sama, yakni 102 PS, hanya torsi Fortuner lebih besar, yakni 26.5 kgm mulai dari rpm 1.600.

Akselarasi yang dirasakan pun jadi berbeda. Fortuner meskipun berbodi lebih bongsor dari Innova memiliki karakter akselarasi yang lebih responsif, sehingga tidak masalah saat berada pada kondisi stop and go.

Namun, putaran menengahnya sedikit berat, meskipun nafas mesin jauh lebih panjang.

 

Tapi begitu masuk putaran atas, tenaga kembali mengisi, dan Fortuner siap diajak dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan tol.

Handling dan Kenyamanan

Begitu pertama kali masuk kedalam kabin, kenyamanan langsung terasa. Posisi duduk memang tinggi, tapi seerti tidak sedang mengendarai mobil bongsor, semua sisi mobil bisa terjangkau dengan jelas.

Begitupun saat mobil sudah melaju. Karakter suspensinya terbilang empuk untuk sebuah SUV, namun kekhawatiran akan limbung saat dipacu dalam kecepatan tinggi tidak terjadi.

 

Begitu juga saat menikung, suspensi empuk Fortuner bisa mengendalikan tubuh mobil dengan baik.

Dan mulai dari mesin dinyalakan sampai melaju, raungan mesin diesel yang lebih berisik tidak begitu terdengar didalam kabin.

 

Faktor ini menjadi penentu dalam merasakan kenyamanan berada didalam kabin sebuah mobil bermesin diesel.

Konsumsi BBM

Jangan ragu mengajak Fortuner menjelajah ke dalerah manapun, termasuk pelosok sekalipun, tidak masalah, selama ada SPBU yang menyediakan solar biasa.

 

Ya, Fortuner tidak alergi meski harus meminum solar biasa.

Asiknya, berdasarkan pengetesan OTOMOTIFNET.com, konsumsi BBM Fortuner diesel ini juga terbilang irit untuk sebuah mobil bongsor.

 

Di jalanan dalam kota yang macet, Fortuner Diesel hanya butuh 1 liter solar untuk jarak 8,1 km.

Sementara ketika harus menjelajah di jalanan luar kota dan dipacu pada kecepatan tinggi, konsumsi 1 liter solarnya bisa untuk mengajak Fortuner diesel bergerak sejauh 13,3 km. LUmayan kan?

Harga dan Pesaing

PT Toyota Astra Motor membanderol Fortuner Diesel A/T TRD Sportivo seharga Rp 404.600.000 On The Road. Banderol ini menempatkan SUV bongsor Toyota pada segmen SUV menengah.

Mobil-mobil seperti Mitsubishi Pajero Sport, juga Ford Everest akan menjadi pesaingnya secara langsung.