Yamaha Mio 2009, Al-Yamin Speed Shop, Spek Road Race 130cc!

No credit No caption

OTOMOTIFNET - Berawal dari jual spare-part racing, bikin motor kencang, eh merambah ke dunia balap. Itu gambaran Rachmat Hidayat, pemilik bengkel Al-Yamin Speed Shop (AYSS) di Jln. Kerja Bakti No.2, Kampung Makasar, Jaktim.

Seperti dibilang pria biasa dipanggil Ayax ini, “Awalnya coba-coba bikin motor kuenceng, eh jadi keterusan. Dari ngoprek mesin drag bike, terus berani bikin motor buat road race.”

Nama bengkel naik, orderan pun meningkat! Salah satunya dari Ozie, pemilik Yamaha Mio 2008 ini. Untuk ubahan mesin, disepakati rombakan buat balap skutik road race di kelas yang baru seumur jagung, 130 cc.

Tanpa basa-basi, Sukaryanto alias Kebot selaku mekanik andalan Ayax langsung merombak mesin standar Yamaha Mio itu. Sesuai regulasi, seher memakai piston BM1 berdiameter 53,5 mm, akibatnya kompresi naik jadi 13:1 akibat permukaan piston yang lebih jenong dari standar.

“Kepala silinder alias kubah juga kena gerus 0,8 mm,” tambah Kebot yang juga memasang per klep bawaan Honda Sonic. Kelar dari ruang pembakaran, naik ke sistem pengabutan bahan bakar yakni karburator.

No credit No caption Teknik Wajib, porting-polish. Melancarkan masuk dan buang

CDI Fino, Dipakai karena menang di limiter

Masih sesuai regulasi, peranti itu tetap mengandalkan bawaan standar. “Settingan spuyer bermain pada angka 40 untuk pilot jet dan main jet dipatok angka 105.” ungkap mekanik berbadan besar ini. Pokoknya settingan bisa berubah tergantung dari karakter sirkuit yang ada.

Lalu lanjut ke bagian pengapian. Agar percikan api jadi lebih stabil, mekanik humoris itu memakai CDI dari bawaan Yamaha Fino. Alasannya karena CDI tersebut mempunyai limiter yang agak tinggi dari bawaan standar Mio.

Untuk bagian pipa saluran gas buang tetap pakai bawaan standar yang dibobok bagian sekat dalamnya. Dengan begitu, hasil pembakaran di ruang bakar bisa langsung keluar alias lebih freeflow.

Penulis/Foto: Kadafi / Kadafi