OTOMOTIFNET - Pasar skutik memang sangat meningkat akhir-akhir ini. Berbagai macam sebab sebagai alasan untuk membeli sepeda motor bertransmisi otomatik ini.
Mulai dari penggunaannya yang mudah, hingga satu hal yang menjadi spesial yaitu transmisinya yang bisa pindah sendiri. Nah, selain itu ada hal lain yang membuat penggunanya merasa semakin mudah, olinya mudah didapat!
TRANSMISI TERPISAH
Beda antara skutik dengan jenis sepeda motor lainnya, adalah sistem transmisi yang menggunakan CVT dan terpisah dari mesin.
Tak seperti motor bebek yang transmisinya berhubungan langsung di dalam karter dengan sistem transmisi.
“Jadi skutik enggak perlu oli yang khusus motor yang harus bikin kopling enggak slip,” jelas Tjahja Tandjung, dari toko oli Toda, Kelapa Gading. Ini yang mengasyikkan, jadi pilihannya sebanyak oli yang tersedia di toko.
Lantas, bagaimana tren penggunaan oli mobil pada skutik? Menurut Ida, sales di toko oli tersebut di kawasan Radio Dalam, Jaksel emang ada juga pengguna skutik memakai oli mesin untuk mobil. “Dengan SAE 10W-50, juga ada,” katanya. Lho?
Nah, soal aditif yang dipakai? Menurut Tjahja, aditif untuk mesin skutik ini tak berbeda dengan mesin mobil. “Ada banyak aditif yang dijual di pasaran, tersedia untuk motor,” lanjutnya.
Lalu, apakah semua skutik harus pakai aditif oli? Tjahja pun mengatakan tak selalu aditif oli dipakai. Misal, ketika pemiliknya menggunakan oli yang tergolong mahal, seperti oli yang harga jualnya berkisar antara Rp 50-90 ribu per kaleng per liter.
“Umumnya oli sintetik seperti itu sudah mengandung aditif yang cukup komplet,” katanya.
Namun menurut Tjahja harga oli semi sintetik, sintetik, hingga ester dan double ester tentu mahal, walaupun itu ditebus dengan bahan-bahan yang sudah cukup komplet di dalamnya.
Aditif Oli Mesin Skutik, Cara Hemat Seperti Roda Empat!
Tuang oli mesin terlebih dahulu sebelum memasukan aditif | 
Aditif Oli Mesin Skutik, Cara Hemat Seperti Roda Empat!
Transmisi skutik, terpisah dari karter mesin |
Aditif Oli Mesin Skutik, Cara Hemat Seperti Roda Empat!
Filter oli pun mesti di jaga kebersihannya | 
Aditif Oli Mesin Skutik, Cara Hemat Seperti Roda Empat!
Ditulis untuk sepeda motor, tidak bikin kopling selip, tak masalah biat skutik |
Berbeda dengan oli mineral yang lebih tergolong sederhana dalam soal aditif di dalamnya. “Karenanya, sebaiknya digunakan lagi aditif sebagai tambahan ramuan di dalam oli itu,” tutur lelaki yang cukup lama berkecimpung di dunia pelumas ini.
Sementara, aditif-aditif itu bisa digunakan pada pengguna oli yang lebih murah. Semisal pelumas yang masih menggunakan bahan mineral. Nah, agar lebih sakti diberilah aditif yang mampu menjaga kondisi parts dalam mesin agar lebih awet.
“Sebab, aditif umumnya membuat gesekan menjadi berkurang, tarikan pun lebih ringan dan bisa bikin irit bahan bakar,” ujarnya.
Harga aditif ini berkisar antara Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu dengan ukuran antara 30-50 ml.
Penggunaan aditif sendiri cukup mudah, tinggal tambahkan saja kala menuang oli tiap kali oli mesin diganti. Lantas, bagaimana selang waktu pakai aditif ini?
“Wah, kalau aditif ini sih sebaiknya dipakai tiap kali penggantian oli baru, begitu selesai dikuras dan diisi oli baru tuangkan saja aditif ke dalam bak oli mesin,” jelasnya.
Jadi, ketika dihitung-hitung, dibandingkan membeli oli mobil yang kualitasnya sudah lebih lengkap namun dibeli dengan harga lebih mahal, semisal Rp 60 ribu, lebih baik gunakan oli ‘biasa’ dengan tambahan aditif.
Lebih murah bukan?
Tapi, pilihan memang di tangan Anda.
Penulis/Foto: Ben / Salim, Reza
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR