Jakarta - Rasa-rasanya masyarakat Jakarta yang pernah menyambangi Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakpus, memiliki pengalaman parkir kendaraan yang ‘ditongkrongi’ oleh preman. Yups, dikatakan demikian lantaran juru parkir tersebut memang tidaklah resmi.
Lantas mengapa hal ini terkesan dibiarkan, perlu dipertanyakan apakah ada ‘kongkalikong’ dengan pengelola GBK atau dibekingi aparat keamanan? Tentunya hal ini membuat gerah, sebab GBK Senayan menjadi area favorit ditengah kian menipisnya ruang terbuka hijau di Ibukota. GBK Senayan juga kerap dijadikan lokasi kongko komunitas otomotif.
Demi mencari tahu kebenaran masalah ini, OTOMOTIF melakukan konfirmasi sekaligus klarifikasi kepada pihak pengelola GBK Senayan. Namun sayangnya, pihak pengolola berdalih bahwa yang bertanggung jawab sedang tidak berada di ruangan. Bahkan OTOMOTIF di ‘pingpong’ untuk menghubungi line telepon yang berbeda-beda.
Akhirnya kami pun berhasil menghubungi Kepala Pengamanan GBK Senayan, yang bernama Warto. Dirinya mengaku berkerja dari perusahaan outsourcing, yang dipercaya sebagai pengamanan di areal GBK Senayan. “Sebetulnya tidak ada ‘kongkalikong’ dengan pengelola ataupun dibekingi aparat. Kami minggu lalu menangkap 7 orang preman, lalu diserahkan ke Polisi,” ungkap Warto.
Masih menurutnya, setelah ditangkap dan diserahkan ke polisi, preman-preman tersebut dilepaskan kembali dengan alasan tak cukup bukti. “Patroli terus kami lakukan. Kami hanya mengenal jukir resmi berpakaian warna ungu. Selain itu mereka adalah preman,” lanjutnya.
Pihaknya pun mengaku merasa kesulitan dalam hal pengawasan mengingat luasnya areal GBK Senayan. “Jika pengunjung dirugikan oleh preman, laporkan ke kami. Maka kami siap menindak. Kami siaga di 22 pos yang tersebar di areal GBK Senayan,” bebernya lagi.
Kemudian jika preman-preman dibubarkan, apakah bisa menjamin keamanan kendaraan yang di parkir? “Selama ini, preman-preman itu tidak menjaga parkiran. Mereka hanya meminta uang kemudian pergi. Jadi petugas jukir resmi yang berjumlah 68 orang yang bertugas menjaga kendaraan,” jawab Warto. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR