Jakarta - Meski pasar mobil di Tanah air sedang lesu, tapi untuk pembeli di luar Indonesia seolah tak ikut terpengaruh. Seperti PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang menyatakan kinerja ekspornya positif.
TMMIN mengumumkan kalau target ekspor sebanyak 175.000 unit mobil bermerek Toyota sudah terealisasi sebanyak 158.000 unit. Artinya, TMMIN hanya perlu sekitar 10 persen lagi untuk memenuhi target tersebut di penutup tahun ini.
Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, ekspor Toyota naik 19 persen, yang cuma 133.000 unit. Tercatat lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika menjadi daerah tujuan ekspor Toyota Indonesia.
Dari data ekspor, Vios tercatat sebagai model paling besar kontribusinya dengan 44.000 unit, disusul Fortuner 42.000 unit. Kijang Innova berkontribusi 14.000 unit. Sedangkan model lainnya yaitu Avanza, Town Ace/Town Lite, Agya, Rush (diproduksi PT Astra Daihatsu Motor), dan Yaris dijumlah menjadi 58.000 unit.
TMMIN juga telah mengekspor kendaraan dalam bentuk CKD (Completely Knock Down) mencapai 37.000 unit. Komponen lain, meliputi mesin bensin utuh sebanyak 44.000 unit, mesin etanol untuh 7.000 unit, dan komponen kendaraan 45,6 juta keping.
“Kami berterimakasih atas dukungan pemerintah hingga para vendor sehingga bisa mempertahankan performa ekspor di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan tantangan ini,” kata I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN. (Bagja)
Editor | : | Editor |
KOMENTAR