Jakarta- Salah satu penyumbang penjualan ekspor terbesar Toyota Indonesia adalah model Vios.
Model ini juga sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai sedan buatan Indonesia yang pertama kali diekspor dalam jumlah yang signifikan. Sepanjang tahun 2015 ini (Januari – November) penjualan ekspor Vios meningkat hingga 200 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar 24.000 unit.
Vios diproduksi secara lokal di pabrik TMMIN Karawang 2, Jabar dan langsung diekspor ke beberapa negara di ASEAN pada akhir tahun 2013.
Tiga bulan berselang, Vios mendapat respon yang positif dari pasar mancanegara dan sejak Maret 2014, mulai diekspor ke kawasan Timur Tengah dengan volume awal 1.500 unit per bulan.
Dalam menjaga kualitas kendaraan berdaya saing global, serta pengiriman tepat waktu kepada pelanggan mendapatkan sambutan yang positif dari konsumen.
Secara bertahap volume ekspor Vios meningkat menjadi sekitar 3.500 unit per bulan.
Sejak ekspor perdananya di tahun 2013 hingga kini, tercatat lebih dari 75.500 unit Vios telah diekspor ke mancanegara.
“Keberhasilan ekspor Vios membuktikan kemampuan industry otomotif Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Sebagai negara dengan potensi yang besar, industri manufaktur Indonesia harus berorientasi ekspor untuk bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan pemain yang diperhitungkan di pasar internasional,” ujar I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN.
Produk ekspor Toyota Indonesia lainnya adalah kendaraan terurai (Completely Knock Down-CKD) yang sepanjang tahun 2015 ini telah mencapai 40.500 unit, mesin bensin tipe TR sebanyak 44.000 unit, mesin bio-etanol l7.000 unit, dan komponen kendaraan sejumlah lebih dari 53 juta buah.
Toyota Indonesia juga mengekspor alat-alat bantu produksi kendaraan seperti die atau alat produksi dalam proses pengepresan lembaran baja serta jig atau alat bantu dalam proses pengelasan. Harryt (Otomotifnet.com)
Editor | : | erie |
KOMENTAR