Eropa – Kubu Yamaha sedang mencari pembalap berbakat yang nantinya dipersiapkan untuk menggantikan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Ada beberapa kandidat, di antaranya Alex Rins dan Maverick Vinales.
Balapan 2016 belum dimulai, tetapi Lin Javis, managing director Yamaha Factory Racing tengah mencari pembalap berbakat untuk 2017, yang nantinya digembleng di tim Yamaha Tech3 untuk kemudian naik ke tim pabrikan Movistar Yamaha.
Saat ini tim Tech3 diperkuat Bradley Smith (25 tahun) dan Pol Espargaro (24). Tahun 2016 ini musim keempat Smith bersama Tech3, sedangkan bagi Espargaro yang ketiga. Pemilik tim Tech3, Herve Poncharal tidak mau buru-buru mengenai hal ini.
Ada beberapa kandidat yang diamati pada 2016. Poncharal ingin ada alih generasi seperti dilakukan Honda terhadap Jack Miller dan Suzuki dengan Maverick Vinales.
Yamaha berusaha mencari bakat luar biasa yang mungkin suatu hari akan menggantikan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi dan Lorenzo kontraknya berakhir tahun ini.
Alex Rins (20 tahun) menjadi kandidat. Pada musim pertamanya di Moto2 tahun lalu, Rins langsung menduduki peringkat runner-up klasemen. Membukukan dua kali kemenangan dan lima kali naik podium kedua.
Rins lebih sukses sebagai rookie dibanding pendatang baru di musim sebelumnya, Maverick Vinales yang menempati peringkat tiga. Pada 2014 di kelas Moto3, Rins menjalani balapan hebat tetapi dikalahkan Alex Marquez dan Jack Miller.
“Alex Rins? Saya pikir dia telah membuat keputusan tepat ketika ia menandatangani kontrak dua tahun di Moto2,” kata Lin Jarvis kepada speedweek.com.
“Dia pasti memiliki banyak bakat. Saya anggap dia calon yang baik untuk masa depan Yamaha. Dia pembalap yang menarik, kami memantaunya dari kejauhan” tambahnya.
“Sayangnya kami tidak memiliki tim di Moto2 dan Moto3, jadi kami tidak bisa mendekati bakat di kelas junior ini. Tetapi Alex Rins pasti akan ada di daftar keinginan kami. Pada 2015 ia membuat beberapa kesalahan, tetapi dia cepat dan karena itu menarik untuk kami,” ungkap Jarvis.
| Editor | : |
KOMENTAR