Jakarta - Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum mau berhenti memberikan kejutan mobil barunya tahun ini. Ada Suzuki S-Cross, sang penerus Suzuki SX4 yang bakal jadi andalan segmen crossover Suzuki.
Sudah lebih dulu diluncurkan di India tahun lalu, Suzuki S-Cross ditawarkan dengan dua pilihan mesin diesel dan 7 varian tipe untuk Suzuki S-Cross, dengan banderol harga di India mencapai Rp 176 jutaan untuk varian tipe terendah.
"Untuk penerus SX4 kita rencananya hadirkan semester dua," bisik sumber internal Suzuki Indomobil Sales (SIS)
Baca juga: Suzuki S-Cross Akhirnya Diluncurkan, Kapan ke Indonesia?
Varian tipe standar, Suzuki S-Cross sudah menawarkan mesin berkapasitas 1.3 liter DDiS 200. Mesin diesel ini sanggup memproduksi tenaga sebesar 89 dk dan torsinya 200 nm. Mesin 1.3 liter ini disangding dengan transmisi manual 5 percepatan.
Klaim ARAI, sebagai lembaga pengujian bahan bakar di India, konsumsi bahan bakarnya tergolong irit. Suzuki S-Cross 1.3 diesel hanya butuh 1 liter solar untuk jarak sejauh 23,65 km.
Kalau mau lebih bertenaga, pilih mesin diesel yang satu lagi, yakni berkapasitas 1.6 liter DDiS 320. Asiknya mesin ini juga sudah disokong variable geometry turbocharger, seperti Toyota Fortuner VNT maupun Mitsubishi Strada Triton VGT. Sehingga wajar kalau tenaga yang diproduksinya bisa mencapai 120 dk dan torsinya 320 nm.
Asiknya, meski jauh lebih bertenaga, namun konsumsi bahan bakar yang diminum hanya beda tipis dengan Suzuki S-Cross bermesin 1.3 liter diesel. Klaimnya, Suzuki S-Cross 1.6 liter diesel bisa menempuh jarak sejauh 22,7 km untuk 1 liter solar.
Baca juga: Suzuki Luncurkan SX4 S-Cross, Tersedia Allgrip 4WD
Suzuki S-Cross di India sudah dilengkapi dengan rem ABS untuk semua roda, dan dual airbag sebagai fitur standar. Sementara fitur lainnya meliputi Electric folding ORVMs, AC otomatis, sandaran tangan di kursi belakang, cruise control, sensor hujan pada wiper, sistem smartplay infotainment, tombol start/stop, parcel tray, projector headlamp otomatis, dan pelek berdiameter 16 inci.
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR