Austin – Tersingkir dari persaingan putaran ketiga di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Minggu (10/4) karena jatuh di awal lomba, Valentino Rossi mengakui dirinya membuat kesalahan.
Valentino Rossi jatuh di tikungan 2 pada lap ketiga. Motornya meluncur kencang menghantam dinding pembatas sirkuit. Saat itu ia sedang berada di urutan enam.
Untunglah ia lolos tanpa cedera meskipun kecepatan pada kecelakaan itu hampir 150 km/jam. Namun motornya rusak parah sehingga sulit baginya untuk melanjutkan lomba.
Sebelum kecelakaan itu, Rosi mengalami masalah dengan kopling, tetapi ia mengatakan bahwa masalah kopling tidak ada hubungannya dengan kecelakaan itu.
"Untungnya saya baik-baik saja, karena sudut tikungan tersebut (tikungan 2) cukup cepat," kata Rossi yang untuk pertama kalinya tidak finish sejak GP Aragon 2014.
"Sayangnya kopling sudah terbakar saat start, dan saya punya banyak masalah di dua lap pertama,” terangnya.
“Karena kopling banyak selip, jadi saya tidak bisa gas pol pada trek lurus, sehingga semua orang menyalip saya,” imbuh Rossi yang untuk tetap tenang dan konsentrasi saat itu.
"Tetapi masuk di tikungan 2 pada lap ketiga saya kehilangan bagian depan. Menurut saya, motornya normal, pasti saya melakukan beberapa kesalahan. Mungkin saya masuk terlalu cepat atau agak terlalu ke dalam,” urai The Doctor, panggilannya.
Pembalap berusia 37 tahun itu mengaku kecewa harus berhenti lebih awal, karena ia optimis dapat bangkit dari ketertinggalan.
"Ini memalukan karena akhir pekan ini kami bekerja dengan sangat baik dan saya sangat kompetitif," katanya.
"Saya bisa melakukan balapan yang baik tetapi saya melakukan kesalahan," tutur Rossi. (otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR