Kisah unik dialami Suzuki Thunder 125 bertampang cafe racer ini. Awal mula yang dibeli justru blok dan kepala silinder Hyosung RX 125, baru kemudian cari Thunder 125. Kenapa?
“Karena blok dan kepala silinder ini bisa dipasang di Thunder, makanya saat ada yang jual langsung dibeli,” buka Abraham Simatupang. Mengapa mesti punya Hyosung RX 125 yang dibeli Rp 500 ribu itu?
Tentu karena dibekali 4 klep kendati masih SOHC, beda dengan Thunder yang cuma 2 klep, tentu saja menawarkan performa yang lebih bagus. “Dudukan baut blok juga sama, jadi pasangnya relatif mudah,” terang Andreas Simatupang, adik Abraham yang bengkelnya bernama Batak Kastem.
Tak lama setelah itu, diperoleh Thunder 125 dengan kondisi berantakan, ditebus cuma Rp 1 juta! Enggak masalah dong kan untuk bahan modifikasi, yang penting surat lengkap. Benar saja, kendalanya minim.
“Pertama harus bikin paking blok pakai aluminium tebal 10 mm, biar piston rata dengan blok,” ujar Iyas, sapaan Andreas. “Lalu baut blok mesti ganti Tiger yang lebih panjang,” imbuhnya.
Piston pakai Honda CBR150R oversize 150 berdiameter 65 mm. Dan yang cukup bikin pusing ternyata ketengnya, karena juga jadi kurang panjang.
“Diakali pakai Scorpio tapi dipotong 2 mata,” ujar mekanik yang bengkelnya berada di Pamulang Estate, Jl. Semangka Raya L1/3, Pamulang, Tangsel.
Berikutnya bikin knalpot custom dan karburator pakai Keihin PE28. Hasilnya pun memuaskan, “Respons mesin beda banget dengan bawaan Thunder,” puas Abram, sapaan Abraham. Blaarrr... • (otomotifnet.com / Aant)
Plus: Mesin bertenaga dengan biaya terjangkau
Minus: Kelengkapan lalu lintas dilengkapi dong
Data Modifikasi:
Ban: Swallow 4.00-17
Pelek: Champ 1.85x18 & 2.50x18
Teromol: Yamaha RX King & Suzuki RGR
Karburator: Keihin PE28
Knalpot: custom
Jok: custom
Piping: Custom
Knalpot: Two Brothers R375
Tangki: custom
Blok: Hyosung RX 125
Kepala silinder: Hyosung RX 125
Piston: Honda CBR150R OS 150
Keteng: Yamaha Scorpio
Batak Kastem: 0888-8371-586
| Editor | : |
KOMENTAR