Tokyo - Kasus airbag Takata yang sedang heboh terjadi tak hanya di dunia, tapi juga Indonesia terus berlanjut. Kabar terbaru dilansir Reuters, pabrikan airbag asal Jepang ini melakukan manipulasi data.
Adalah Honda Motor Co yang juga terkena dampak bermasalahnya airbag Takata, membuat audit internal pada airbag buatan Takata yang ada di mobil Honda sejak Oktober 2015 lalu.
Honda menilai Takata telah menaipulasi data uji inflator airbag. Oknum insinyur Takata telah menghapus beberapa hasil tes untuk mengurangi variabilitas kinerja inflator. Airbag tersebut menyembunyikan potensi pecah karena mengembang dengan kekuatan lebih.
"Meskipun banyak contoh manipulasi data, tim audit tidak mengidentifikasi risiko keselamatan dalam laporan pengujian," ungkap juru bicara Honda Amerika Serikat Chris Martin.
Sekitar 100 juta inflator telah dianggap cacat dan sudah menyebabkan 13 kasus kematian di seluruh dunia. Paling terakhir, Toyota Astra Motor baru saja mengumumkan kampanye recall Airbag untuk puluhan ribu mobil Toyota di Indonesia.
Sementara Honda merupakan produsen mobil yang paling terpengaruh dari kecacatan airbag Takata ini. Pabrikan asal Jepang tersebut mengatakan bakal berhenti menggunakan inflator airbag Takata pada model-model terbaru.
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR