JAKARTA - Jelang seri ke-12 Formula One yang akan digelar di sirkuit Hockenheimring akhir pekan ini (31/7) terbit surat dari Manor kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora).
Inti dari surat tersebut adalah Manor menantikan kepastian dukungan dan komitmen dari Kemenpora terkait kelanjutan karier Rio Haryanto di F1.
Dalam surat tersebut, masih disertakan agar Rio Haryanto diberi kesempatan kembali balapan di seri Jerman akhir pekan ini.
Kemenpora pun mendorong agar Pertamina kembali memberikan dukungan agar Rio bisa kembali berkompetisi hingga akhir musim.
Saat Abdulla Boulsien selaku Direktur PT Manor Grand Prix datang ke kantor kemenpora 14 Juli silam, kunjungannya tersebut membahas tentang kerjasama Rio dan Manor hingga dua tahun mendatang.
Berdasarkan rencana tersebut, Kemenpora pun mengirimkan surat kepada Manor terkait janji yang diberikan oleh Abdulla Boulsien.
Berikut ini adalah kronologis pembahasan Rio Haryanto untuk menuju F1 yang terkait dengan Kemenpora:
1. Keinginan Tim Rio Haryanto untuk mengikuti Grand Prix Formula – 1 tahun 2016 baru diketahui saat tim tersebut menghubungi Kemenpora pada bulan November 2016, yang pada intinya menyampaikan keinginan untuk mengikuti putaran Grand Prix F1 setelah sebelumnya hingga akhir tahun 2015 masih mengikuti putaran GP2 Series dan sempat 3 kali meraih juara pertama di Bahrain, Austria dan Inggris.
2. Dalam laporannya, Tim Rio Haryanto memberitahukan, bahwa Rio Haryanto membutuhkan dana sebesar € 15 juta, yang semula harus dikirimkan kepada Tim F1 (Manor Racing yang berbasis di London) pada pertengahan bulan Pebruari 2016 sebelum berlaga putaran pertama tanggal 20 Maret 2016 di Albert Park Circuit, Melbourne.
3. Pada akhirnya yang mampu mengatasi masalah sebagian pendanaan tersebut adalah keluarga Rio Haryanto sendiri sebesar € 3 juta, dan kemudian baru PT Pertamina sebesar € 5 juta setelah Managing Director Manor Racing Abdulla Boulsien bertemu dengan kami pada tanggal 11 Februari 2016. Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi Manor Racing tersebut, disampaikan harapan tinggi pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Rio Haryanto di Grand Prix F-1 dan berharap agar Manor Racing dapat melakukan pendampingan seoptimal mungkin, meskipun juga kami sampaikan kendala Pemerintah Indonesia untuk menggunakan APBN bagi keperluan Rio Haryanto.
4. Berdasarkan pembayaran tersebut, pada tanggal 18 Pebruari 2016 Manor Racing melalui Direktur Racing Dave Ryan yang berbicara melalui Skype dari London menyatakan, bahwa Rio Haryanto telah resmi ditetapkan sebagai pembalap F1 bersama Pascal Wehrlein dari Jerman untuk seluruh sesi Grand Prix F1 2016.
5. Dalam perkembangannya, Abdulla Boulsien yang didampingi oleh ibu kandungnya Rio Haryanto (Indah Pennywati) kembali datang menemui kami di Kemenpora pada tanggal 14 Juni 2016 dengan tujuan selain untuk membahas rencana kerjasama bagi karier Rio Haryanto di masa depan, juga untuk membahas kekurangan dana sebesar € 7 juta yang sesungguhnya harus dipenuhi paling lambat akhir bulan Mei 2016, dan kemudian diperpanjang menjadi bulan Juni 2016.
6. Kemenpora sesungguhnya sudah berusaha membantu mencari tambahan dana untuk Rio Haryanto melalui:
a. Semula akan menggunakan APBN sebesar Rp 100 milyar yang kami salurkan melalui KONI, namun kemudian diurungkan karena tidak disetujui oleh Komisi X DPR-RI, meskipun Komisi X DPR-RI sangat senang dan mendukung keikut-sertaan Rio Haryanto di Grand Prix F-1 sejauh tidak menggunakan APBN Kemenpora.
b. Kemenpora bersama Kementerian BUMN semula akan mengadakan fund-rising pada tanggal 22 Desember 2016 namun gagal karena sudah di akhir tahun, dan diupayakan lagi pada tanggal 14 Januari 2016, tetapi gagal lagi karena terjadi peristiwa bom di Hl. Thamrin Jakarta.
c. Kemenpora telah mengirimkan surat permohonan kepada 16 Pimpinan BUMN, namun demikian hanya 1 BUMN yang merespon positif, yaitu PT Garuda Indonesia dalam bentuk bantuan tiket. Tanpa mengurangi rasa apresiasi pada PT Garuda Indonesia, bantuan tersebut tidak bisa digunakan oleh Tim Rio Haryanto, karena yang dibutuhkan adalah uang dana segar dalam jumla yang signifikan.
d. Kemenpora telah menggalang dana melalui pengumpulan dana sejumlah pejabat Kemenpora dan telah terkumpul hingga sekitar kuranh dari Rp 300 juta. Demikian pula menginisiasi SMS Donasi for Rio bersama Kemkominfo dan 5 operator seluler dan telah terkumpul juga sekitar Rp 300 juta. Kesemuanya telah dikirimkan langsung ke Team Rio Haryanto. Kemenpora mengucapkan terima-kasih pada semua pihak atas pengumpulan dana tersebut.
e. Sesuai dengan saran Komisi X DPR-RI, Menpora telah melakukan koordinasi dengan Menteri Pariwisata, dan akhirnya memperoleh komitmen dana sebesar Rp 5 miliar untuk Rio Haryanto.
f. Kemenpora juga sudah melakukan pendekatan dengan suatu BUMN Perbankan, namun sejauh ini belum ada respons positif.
Editor | : | DAB |
KOMENTAR