Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bias Sebuah GIIAS

Senin, 5 September 2016 | 12:59 WIB
No caption
No credit
No caption

Merekalah yang meng-highlight ‘fitur’fitur’ pameran lewat kekuatan hubungannya dengan media. Demikianlah ritme pameran ini berlangsung dengan penjualan dan rekapitulasi pesanan menjadi bintang.

No caption
No credit
No caption
Yohannes Nangoi

Menanggapi penilaian seperti ini, Yohannes Nangoi, Ketua Gaikindo mengungkapkan pandangannya dalam beberapa hal. Meski tak mengiyakan ada bias yang terjadi selama GIIAS 2016 namun dapat dicerna apakah ada kesesuaian dengan telah diulas di atas.  

"Pers yang ramai-ramainya ke jualan. Di sana ada international conference, wartawan enggak banyak memperkenalkan industri otomotif Indonesia,” ucapnya saat bicara dengan otomotifnet.com (26/8). “APM beri paket khusus biasanya itu yang diliput,” lanjutnya.

“Saya lihat 350 stan produk lokal, wartawan enggak nongkrong di situ. Banyak pengunjung dari luar negeri mereka ke stan-stan kecil yang pamerkan produk lokal. Kalau Anda perhatikan banyak industri pendukung cuma luput,” paparnya.

Yohannes lantas menunjuk sebuah seminar internasional dengan pembicara dari luar negeri di mana media tidak banyak hadir.

“Misalnya pembicara dari Amerika yang berbicara tentang jeleknya polusi, bicara dengan data yang menarik. Saya dengar bagus sekali. Ada Faisal Basri, menarik. Salah satu pameran yang diendorse oleh OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles, organisasi pabrikan kendaraan) harus ada seminar,” ulasnya.

Booth produk pendukung di GIIAS 2016

Menurutnya, dampak penjualan menjadi besar hingga mencapai Rp 6 triliun itu merupakan efek samping. “Tapi buat kami ajang ini memperkenalkan kemajuan teknolog otomotif, mempertemukan industri lokal dan asing, saling tukar pengetahuan,” jelas Yohannes.  

Masih menurutnya, unsur desain mobil ini yang disorot semua pihak. Publik antusias sehingga ada 460 ribu pengunjung yang datang atau rata-rata beberapa puluh ribu per hari ini luar biasa. “Kalau 10 persennya hampir 50 ribu per hari, tapi industri luput dari ingar-bingar,” ucap Yohannes.

“Saya lihat beberapa orang, ngobrol, beberapa sengaja tinggal di hotel. Dulu orang makan siang terus kabur lihat pameran. Sekarang mereka alokasikan personal time untuk melihat hasil-hasil produksi,” lanjutnya.

Ia juga menunjuk, ajang pameran enggak bisa dihindarkan adanya unsur hiburan dan ada bagusnya juga. Mereka membantu penyelenggaraan menjadi lebih meriah. “Gaikindo memiliki persoalan besar dengan alokasi,” ujarnya disinggung mengenai publikasi dan hospitality.

Menurutnya, ia tidak melihat seberapa besar penjualan tetapi seberapa sukses event ini.“Oh, return brand meningkatkan penjualan besar. Saya tidak lihat (itu). Tapi (pengunjung) naik 5 ribu, transaksi bertambah besar dalam volume dan rupiah, ada kemajuan di sini. GIIAS dapat pujian dari partner asing, wartawan asing. Memang kondisi ekonomi masih melemah. Namun saya sebut penyelenggaraan sukses, baik,” papar Yohannes yang melaporkan hasil-hasil GIIAS ke Menteri Perindustrian.

Melihat data yang dirilis Gaikindo tahun 2015 di tempat sama, pengunjung tembus 451.654 orang lebih tinggi dari target diharapkan sekitar 350 ribu orang. Sementara nilai transaksi penjualan 25 merek mobil mencapai 17.077 unit dengan nilai Rp 5,4 triliun lebih.

Tahun 2016, pengunjung naik 5 ribu orang menjadi 456.517 orang. Penjualan 25 merek mobil mencapai 20.338 unit dengan nilai Rp 6,2 triliun lebih.
Jika saja GIIAS 2017 semua pihak masih berfokus pada penjualan, tak berlebihan, jika event pameran internasional ini tak ubahnya skala besar BCA Auto Show yang digelar di tempat sama beberapa bulan sebelumnya.  (otomotifnet.com)
 

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa