Eropa – Juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo berharap memberikan kemenangan terakhir di kandang Yamaha, pada penampilannya di GP Jepang akhir pekan, sebelum pindah ke Ducati tahun depan.
Pembalap Spanyol berusia 29 tahun itu telah menghabiskan seluruh karier balapnya di MotoGP dengan Yamaha. Bergabung dengan tim berlambang garpu tala sejak 2008, Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia pada 2010, 2012 dan 2015.
Saat ini ia menempati peringkat tiga klasemen, di belakang rekan setimnya Valentino Rossi dan pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez yang duduk di puncak klasemen.
Dalam sebuah wawancara, Lorenzo mengatakan, meskipun semua pembalap menghadapi bagian yang sulit musim ini dengan tiga balapan berturut-turut di luar Eropa, ia mencintai balapan di Jepang karena sirkuit Motegi punya kenangan khusus baginya.
Tiga balapan itu adalah GP Jepang, Australia dan Malaysia. Menurutnya, ini akan menyita secara fisik dan mental.
"Di sisi lain, itu adalah petualangan yang bagus setiap kali kita pergi ke sana. Pertama adalah Motegi, trek ini memberi saya kenangan bagus,” kata Lorenzo yang berusaha mempertahankan gelar juara dunianya.
“Saya suka Jepang dan sangat suka sirkuit ini, karena masyarakatnya dan bagi Yamaha seperti pabrikan Jepang lainnya GP ini begitu penting. Ini adalah balapan sejati di rumah mereka,” lanjutnya.
"Akhir kejuaraan masih cukup panjang, sehingga kita perlu terus balapan sebaik mungkin, menjadi kompetitif dan mencoba untuk menang lagi. Akan fantastis untuk melakukan itu pada balapan di rumah Yamaha," ulas pemilik inisial JL99.
Yamaha yang mendominasi awal musim ini, tidak pernah menang dalam tujuh balapan terakhir. Lorenzo terakhir kali menang di GP Italia, Mei lalu. Rekan setimnya Valentino Rossi di GP Catalunya, bulan Juni.
Khusus di Motegi, Lorezo sudah tiga kali menang, pada 2009, 2013 dan 2014. Ini jadi kesempatan terakhirnya memberikan yang terbaik di kandang Yamaha, tahun depan ia sudah ganti motor. (otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR