Kelir coklat putih, sesungguhnya bukan kelir favorit si empunya kendaraan
Jakarta - M. Rully Rusdi benar-benar sadar bahwa kendaraan miliknya itu memiliki bagian kabin yang mungil. Namun demikian, pria bertubuh langsing itu ingin sisi dalam Toyota Agya tipe G M/T ini terlihat tampil lebih lega. “Enggak benar-benar lega, wong dalamannya tak ada yang dikurangi. Hanya saja lewat permainan warna untuk pelapis jok, bisa membuat terasa lega,” jelasnya.
Bahan kulit produk dari Murano dengan kombinasi cokelat dan putih, dipilih untuk membuat kesan lega. Bagian-bagian yang dilapisi meliputi door trim, dasbor, plafon dan jok. “Pemilihan kelir tersebut pas, meski itu bukan favorit saya,” papar pegawai Imigrasi wilayah Jakbar tersebut.
Tak ketinggalan pastinya ubahan di eksterior dan kaki-kaki. Kelir asli putih enggak lagi dianggap keren, makanya harus diganti. Agar enggak ribet dengan pihak berwajib, maka kelir yang dipilih sebagai pengganti adalah putih mutiara. Supaya praktis, maka penggantian kelir di sekujur bodi ini menggunakan metode body wrapping.
Detail jadi salah satu kelemahan metode ini. Maksudnya ada beberapa bagian yang susah untuk dilapis dan berakibat terlihatnya kelir asli bawaan pabrik. Pada sektor kaki-kaki, yang dijejalkan pelek ukuran 17 inci. Kombinasi yang dilakukan adalah dengan tetap menggunakan sokbreker standar di bagian depan dan Honda Jazz GD3 di belakang. “Per di-custom,” katanya singkat. oct/otomotifnet.com
Data Modifikasi
Pelek: OZ Futura R17
Ban: Accelera 185/35R17 & 195/40R17
Eksterior: Body wrapping White Pearl
Knalpot: HKS
Jok Kulit: Murano Blast
Door trim: Murano Blast
Dasbor: Murano Blast
Head unit: Pioneer AVH-X2850BT
Speaker Split: Venom
Power: Venom 4 Channel
Monoblock: Venom
Subwoofer: Venom
Plus : Pemilihan warna yang pas di bagian kabin
Minus : Bodi polos-polos saja, jadi terkesan biasa
| Editor | : | Parwata |
KOMENTAR