Milan, Italia - Pernahkah Anda membayangkan sebuah superbike dengan bobot hanya sekitar 160-an kg. Jika iya, selamat! Imajinasi Anda baru saja diwujudkan Ducati. Pabrikan kuda besi asal Italia tersebut baru saja menggelar World Premiere beberapa motor terbarunya di EICMA, Milan 2016, yang salah satu modelnya adalah superbike dengan bobot begitu ringan.
Yup, perkenalkan Ducati Superleggera 1299, salah satu superbike teringan dalam sejarah. Motor ini banyak mengaplikasi penggunaan serat karbon di sana-sini. Mulai dari frame, swingarm, subframe, fairings hingga velg. Alhasil, bobot keringnya hanya sekitar 156 kg dan bobot isinya dengan oli dan bahan bakar hanya sekitar 167 kg, sebagai perbandingan, Ducati Panigale 1299 memiliki bobot 190,5 kg.
Power to weight ratio-nya pun jadi luar biasa. Karena superbike dengan bobot seringan itu, mesti menampung tenaga maksimal 215 dk yang keluar dari mesin berspesifikasi 1285 cc L-twin engine Superquadro.
Nah, dengan potensi tenaga sebesar itu, superbike ini juga dibekali sejumlah perangkat elektronik agar mudah dikontrol dan dikendarai. Sebut saja 6-axis Inertial Measurement Unit (IMU 6D), Traction Control, Slide Control, Power Launch, dan Engine Brake Control. Ada juga Quick Shifter, sistem Cornering ABS dari Bosch, dan Ducati Analyser + Data Capture System.
Ducati Superleggera 1299 juga sudah dibekali perangkat suspensi dan pengereman kelas wahid. Suspensi depannya menggunakan Ohlins FL936 multi-adjustable 43 mm yang lebih ringan 1,35 kg dari suspensi Ohlins milik Panigale R. Sedang sok belakangnya menggunakan Ohlins TTX36 yang terbuat dari titanium.
Untuk perangkat pengereman, superbike yang hanya diproduksi 500 unit di seluruh dunia ini menggunakan merek Brembo dengan cakram 330 mm, yang dicengkeram Brembo M50 kaliper monoblok. Sedang untuk ban-nya sendiri, Ducati Superleggera 1299 menggunakan Pirelli Diablo Supercorsa SP.
Tertarik menebus turunan superbike yang berlaga di ajang WSBK ini?
Siapkan uang 72 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,1 miliar. Eh, kalau sampai Indonesia mungkin harganya bisa melonjak tiga kali lipatnya atau lebih ya? (otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR