Di majalah Car & Tuning Guide edisi 548 kami sudah mengulas test drive lengkap dari Hyundai All New i20 GL bertransmisi otomatis. Kini giliran kami menguji mobil yang sama hanya saja bertransmisi manual. Apa saja perbedaan dari mobil yang berharga lebih murah Rp 14 juta dari versi matiknya ini?
Bisa kami pastikan tak ada perbedaan kecuali transmisi yang diusung. All New i20 GL A/T dilengkapi transmisi otomatis 4-percepatan, sementara versi M/T memanfaatkan transmisi manual 6 tingkat percepatan.
Sudah menjadi ciri khas Hyundai, untuk meningkatkan unsur safety, ketika hendak menyalakan mesin Anda harus terlebih dahulu menginjak pedal kopling. Bila tidak, jangan harap mesin akan menyala walaupun Anda sudah memutar anak kunci berkali-kali.
Patern perpindahan gigi bisa dibilang normal seperti mobil biasa (H pattern) dari gigi satu hingga enam. Hanya saja untuk masuk gigi mundur, Anda harus menggeser tuas persneling ke posisi paling kiri dibantu dengan menarik tombol di bawah shift knob lalu di dorong ke depan.
Kalau boleh jujur, secara impresi kami lebih suka mengemudikan All New i20 bertransmisi manual meski masih harus memainkan kaki kiri ketika mengganti gigi di tengah kemacetan. Salah satu alasannya, di putaran rendah mesin terasa lebih bertenaga. Bisa jadi, rasio gigi transmisi yang dibuat rapat memiliki kontribusi besar terhadap ringannya tenaga yang tersembur di putaran bawah.
Selain itu, perpindahan tuas setiap gigi transmisi juga tidak terlalu jauh, walaupun tidak serapat Toyota All New Sienta yang kami rasa terlalu sporty untuk mobil keluarga. Yang menarik juga pada mobil ini tersedia fitur shift up pada layar MID. Pada All New i20 tranmisi otomatis, indikator ini digunakan untuk menunjukkan posisi tuas transmisi. Tapi untuk versi manual akan berubah menjadi indikator shift up.
Indikator ini juga berfungsi agar Anda mengemudi secara efisien. Sebab, setiap putaran mesin menyentuh angka 2.000 rpm maka indikator shift up akan memerintahkan pengemudi untuk menaikkan satu tingkat gigi transmisi. Misalnya Anda sedang berada di gigi 2, maka ketika putaran mesin meyentuh angka 2.000 maka indikator shift up akan keluar angka 3 ditambah segitiga ke atas.
Indikator shift up ini juga tergolong pintar. Bahkan bisa memberikan informasi untuk pindah dua gigi sekaligus. Misalnya tuas transmisi sedang berada di gigi 4. Pada saat yang bersamaan putaran mesin sudah lebih dari 3.000 rpm dan ‘otak’ mesin merasa torsi sudah cukup, maka indikator shift up akan memerintahkan untuk pindah langsung ke gigi 6 tanpa harus ke gigi 5 terlebih dahulu.
Antara versi otomatis dan manual memang tak ada perbedaan dari sektor mesin. Mobil ini masih memanfaatkan Kappa 1.4L. Mesin 4 silinder berkapasitas 1.368 cc dengan empat katup di setiap silinder ini mampu menghasilkan tenaga 100 ps di putaran 6.000 rpm, serta momen puntir 133,3 Nm di 4.000 rpm.
Ketika dipadu dengan transmisi manual, tenaga mesin justru lebih terasa pas menurut kami. Wajar bila akselerasinya lebih baik ketimbang All New i20 bertransmisi otomatis. Saat dibawa berakselerasi dari berhenti hingga kecepatan 100 km/jam, All New i20 bertansmisi manual yang start dari 3.000 rpm ini mampu menorehkan angka 12,7 detik. Hasil ini lebih cepat 1,1 detik dibanding All New i20 bertransmisi otomatis.
Akselerasi pertengahannya juga lebih cepat ketimbang versi otomatis. Dari kecepatan 20 km/jam ke 40 km/jam yang menggambarkan kondisi stop and go di lalu lintas dalam kota bisa ditempuh dalam waktu 1,8 detik. Ini berarti lebih cepat 0,2 detik dari i20 bertransmisi otomatis.
Namun Anda tetap perlu waspada ketika mendahului kendaraan lain dalam perjalanan luar kota, karena untuk berakselerasi 40-80 km/jam mobil ini butuh waktu 5 detik menggunakan gigi 3. Sedangkan untuk akselerasi dari kecepatan 80 km/jam hingga 100 km/jam All New i20 M/T mencatatkan waktu 4,2detik atau lebih cepat 0,1 detik dibanding versi A/T.
Bicara konsumsi bahan bakar, ternyata tidak berbeda jauh antara versi otomatis dan manual. Tercatat MID mobil ini menunjukkan angka 6 liter per 100 km saat perjalanan konstan di tol. Artinya setiap liter bahan bakarnya mampu membawa mobil ini sejauh 16,66 km.
Sementara untuk rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 26 km/jam, MID menunjukkan angak 7,5 liter per 100 km. Berarti All New i20 bertransmisi manual masih bisa menempuh jarak 13,33 km untuk setiap liter bahan bakar yang dimilikinya.
Bila Anda memang enthusiast terhadap mobil dan masih suka mengendarai mobil bertransmisi manual, All New i20 bertransmisi manual merupakan paduan yang pas dan lebih menyenangkan dikemudikan.
SPESIFIKASI
APM | PT Hyundai Mobil Indonesia |
MODEL | All New i20 GL M/T |
HARGA | Rp 249 juta |
MESIN: | |
Tipe | Kappa 1.4 MPi 4 silinder DOHC |
Kapasitas | 1.368 cc |
Jumlah katup | 16 |
Tenaga (PS/RPM) | 100/6.000 |
Torsi (Nm/RPM) | 133,3 /4.000 |
DIMENSI (MM): | |
PxLxT | 4.035 x 1.513 x 1.474 |
Wheelbase | 2.570 |
TRANSMISI: | |
Tipe | Manual 6-percepatan, FWD |
REM: | |
Depan | Ventilated disc |
Belakang | Drum |
SUSPENSI: | |
Depan | MacPherson Strut with stabilizer |
Belakang | Coupled torsion beam axle |
BAN: | |
Ukuran | Alloy wheel, 195/55R16 |
DATA TES
Hyundai All New i20 GL M/T
0-60 km/jam | 5,4 detik |
0-100 km/jam | 12,7 detik |
20-40 km/jam | 1,8 detik |
40-80 km/jam | 5 detik |
80-100 km/jam | 4,2 detik |
Konsumsi BBM Tol @ 62 km/jam | 16,6 km/liter |
Konsumsi BBM Dalam Kota @26 km/jam | 13,3 km/liter |
Editor | : | andy |
KOMENTAR