Terlahir sebagai mobil keluarga, Toyota All New Sienta dibekali sistem audio yang mendukung sarana hiburan selama perjalanan. Head unit standarnya memiliki layar sentuh berukuran 7 inci berbasis sistem operasi Android, dan dibekali fitur yang melimpah.
Fitur yang tersedia di head unit ini mulai dari DVD player, aux-in, slot USB, HDMI, radio, internet browser, aplikasi Toyota Move, koneksi Bluetooth, mirroring, dan koneksi ke smartphone. Bahkan Anda bisa melakukan perintah suara atau voice command untuk mengoperasikan fitur pada head unit tersebut.
Namun tak hanya mengandalkan fitur multimedia saja, head unit Sienta memiliki lebih banyak keunggulan, seperti pengaturan audio yang lengkap. Sebut saja hadirnya menu equalizer, listening position, fader, balance, volume offset, serta sound effect.
Bagaimana dengan keluaran suaranya, dilihat dari grafik frekuensi yang dihasilkan? Merujuk hal tersebut, kami membawa unit Siente tipe V menuju ke workshop Music Art di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat untuk melakukan pengetesan dengan software Audio Tools.
Tes RTA
Pujiyanto Suryana dari workshop Music Art cukup takjub dengan tatanan audio Sienta. “Fitur head unit-nya banyak opsi untuk pengaturan. Artinya, banyak variabel yang bisa diubah atau di-adjust sesuai selera. Ditunjang equalizer dan listening position sehingga bisa mengatur posisi dengar sesuai kebutuhan,” ujar Puji, sapaan akrab Pujiyanto.
Langkah selanjutnya mengetahui grafik respons frekuensi. Puji mengandalkan iPad miliknya yang sudah ditanamkan software Audio Tools yang fungsinya seperti alat Real Time Analyzer (RTA).
“Setelah di-setting kondisi flat atau default, grafik standarnya kurang rapi. Tapi nada bawah terbilang aman. Hanya saja untuk nada menengah pada frekuensi sekitar 1 kHz terlalu peak. Begitu pula dengan nada atasnya, ada peak sedikit,” tegas Puji.
Menurutnya respons frekuensi nada tengah yang terlalu peak diakibatkan sedikit ‘problem’ pada door trim. “Bisa timbul dari resonansi pintu, atau dari gril speaker. Sedangkan untuk peak pada nada atas disebabkan posisi tweeter yang berada pada door trim,” komentar Puji kembali.
Tes Dengar
Editor | : | andy |
KOMENTAR