The Saviour Jaguar XE R Sport 35t

Jaguar memang dikenal sebagai brand yang memiliki karakter ultra-mewah di Indonesia. Berbeda dari brand pesaing asal Jerman, populasinya jauh lebih sedikit. Hal ini juga yang membuat publik kurang mengenal siapa sesungguhnya Jaguar.

Ya, memang Jaguar memiliki label harga lebih tinggi ketimbang yang lain, tapi hal ini diimbangi dengan kualitas dan prestige tinggi pula. Jaguar XE R Sport ini contohnya. Walaupun datang sebagai model entry level, ia dibekali dengan fitur dan teknologi yang tak kalah dari kelas yang lebih tinggi.

Semuanya menjadi yang pertama untuk Jaguar pada XE. Sedan entry level pertama, juga pertama yang menggunakan mesin 4 silinder. Walaupun menggunakan mesin 4 silinder, rasa sporty khas Jaguar tetap dipertahankan. Mulai dari menekan tombol engine start, geraman beratnya masih bisa didengar.

Geraman ini juga mewakili performa tinggi dari mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1.999 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 240 hp di putaran mesin 5.500 rpm dan torsi sebesar 340 Nm pada rentang 1.750-4.000 rpm, dengan bantuan turbocharger tentunya.

Saat berkendara, peran sistem suspensi menegaskan karakter sporty sekaligus nyaman. Ia bisa terasa sangat nyaman dengan bantingan empuk saat melewati jalan berlubang serta jalanan tidak rata. Mobil ini terasa mengalir bagaikan air di jalan, tanpa gemuruh roda maupun vibrasi eksternal yang mengganggu.

Namun saat diajak bermanuver cepat, suspensinya sigap menyerap setiap gaya yang ditimbulkan dari olah kemudi. Pasalnya aplikasi teknologi sasis dari bahan aluminium terbaru yang digunakan oleh Jaguar memberikan rigiditas, sekaligus mampu menjaga kestabilan dengan baik. Dipadu All Surface Progress Control (ASPC) yang terus memantau kontur jalan menjaga mobil bergerak sesuai dengan keinginan pengemudinya.

Aplikasi sasis ringan tidak hanya mengurangi bobot Jaguar XE dibawah para pesaing di kelasnya, tapi juga menjaga integritas mobil di berbagai kontur jalan yang mungkin terjadi. Tentu saja, mobil ini bukan untuk diajak ke medan off-road.

Sementara untuk desain, sudah jelas, Jaguar XE terlihat lebih agresif ketimbang Mercedes-Benz, sedikit di atas BMW. Apalagi model yang kami coba kali ini terpasang badge R-Sport, didominasi warna merah dan hitam, membuatnya lebih sangar ketimbang versi Prestige.

Paduan gril besar dibingkai krom  dan logo muka Jaguar yang sedang mengaum di tengahnya memberikan kesan elegan. Lampu utama dihiasi DRL berbentuk huruf J yang cantik. Sementara lampu utama masih menganut Bi HID Xenon yang terang namun efisien.

Masuk ke dalam interior, ya, memang bukan yang paling lega dikelasnya. Tapi nuansa modern kental terlihat dari layout minimalis dan rapih. Seluruhnya dibalut Taurus Leather Seat dengan skema warna two-tone senada dengan warna eksterior.

Kursi pengemudi dilengkapi pengaturan elektrik 10 arah dengan 3 memori. Begitu juga dengan lingkar kemudi yang dapat diatur reach dan rake-nya seceara elektrik. Semua ini memberikan posisi mengemudi ideal. Beberapa material plastik dan tombol power window sedikit berkesan kurang mewah. Sementara tempat sandaran tangan di pintu depan tidak diberikan padding soft touch dan terasa keras.

Melengkapi kenyamanan kabinnya, Jaguar XE dibekali sistem audio berkekuatan 380 Watt yang disalurkan melalui 11 speaker untuk memberikan keseimbangan tonal suara. Sistem ini juga dilengkapi sistem navigasi terintegrasi SD Card yang memuat peta navigasiyang semula absen, kini sudah terpasang dan aktif memberikan informasi hampir semua alamat dan jalan raya Indonesia.

Hadirnya model XE setidaknya bisa membuat Jaguar tidak lagi menjadi brand yang ‘menakutkan’ bagi konsumen Indonesia yang sudah terbiasa melihat dan merasakan brand Jerman di segmen sedan premium, atau dengan kata lain, XE menjadi penyelamat brand asal Britania ini.

SPESIFIKASI

DATA TES