Daihatsu Gran Max Blind Van 2013 Street Van Art

andy - Kamis, 15 Desember 2016 | 13:08 WIB

Kehadiran blind van sebagai salah satu strategi pemasaran terbilang sukses merangkul para pebisnis. Beberapa UKM yang bergerak di kota Bandung juga banyak mempercayakan jenis mobil niaga ini. Yang menarik adalah kepemilikannya mengundang perhatian lantaran di antara mereka sengaja mendandani mobil untuk usaha ini agar eye catching sehingga memberikan efek kuat sebagai maskot dan ikon usahanya.

Salah satu konsep yang terbilang unik adalah apa yang dilakukan Gan Gan, pemilik gerai fashion Lowered Apparel di Bandung. Bidang bisnisnya ini memang membidik kawula muda yang menyukai aliran modifikasi stance. Sehingga konsep penting yang diangkatnya adalah menghadirkan mobil niaga yang tidak membuat risih saat harus berbaur dengan target pasarnya.

Hal yang sangat menyolok dari mobil milik Gan Gan adalah sisi eksteriornya. Coba saja lirik guratan-guratan cat yang familier dengan seni jalanan. Ya, Gan Gan sengaja membalur seluruh bodi mobil sebagai sebuah canvas lukis.

Yang menarik adalah prosesnya, sebab untuk menuntaskannya tiga orang seniman graffiti berkolaborasi dengan karakternya masing-masing. Sehingga jelas terlihat kedua sisi nya tidaklah serupa. Termasuk sisi tengah yang membelah kedua sisi samping.

“Awalnya tidak sengaja mau dibuat konsep begini, kebetulan ada kontes seni graffiti di Unpad. Ditawari panitia untuk melukis di mobilnya, ya dicoba saja. Tetapi malah keliatannya menarik, bisa jadi maskot juga sekalian buat jualan.” kenangnya.

Sudah telanjur bermain di sektor eksterior dengan warna yang unik, Gan Gan semakin penasaran untuk mendandaninya. Tentu saja tanpa menyingkirkan fungsi utamanya sebagai mobil niaga yang sewaktu-waktu perlu untuk mengangkut barang-barang dagangan.

Sektor kaki-kaki dibuat tidak lazim, pilihannya jatuh pada velg Antera palang tiga yang sempat tenar di era 1990-an. Ciri khas pelek dengan lengkung yang smooth ini malah sekarang menjadi langka. Di zaman tenarnya dulu malah sangat mewabah, replikanya pun merebak hingga ke angkutan umum.

Agar terkesan tak tanggung, sektor interior juga disentuh. Jok racing semi bucket bergaya di sisi kemudi, sementara untuk penumpang depan tetap dibiarkan standar. Agar perjalanan promosi ke tempat yang jauh tidak membosankan, seperangkat audio mewarnai sedikit ruang di dalam kabin.

DATA DRESS UP