Jakarta - Datsun GO Cross diharapkan bikin pabrik Nissan lebih 'ngebul'. Maklum, meski punya kapasitas pabrik besar setara raksasa Jepang lain, penjualan Nissan-Datsun jauh lebih sedikit.
"Itu sebabnya kami berharap GO Cross akan menambah produksi kami. Kami sudah investasi powerplant 30 juta dollar. Itu menunjukkan kami yakin dengan opportunity yang ada," terang Antonio Zara, Presdir PT Nissan Motor Indonesia (NMI), APM Datsun dan Nissan Indonesia di Jakarta (27/1).
"Kapasitas sudah ada segitu, di sana tidak maksimal. Untuk itu kalau ada kesempatan untuk ekspor, kami akan mengekspor," terang Toti, sapaan Antonio Zara.
Toti lantas menyebut dua market yang potensial, Thailand dan Indonesia. Pabrik Thailand bahkan bisa mengontrol penjualan pikap dunia.
"Thailand bisa mengontrol penjualan pikap dunia, mereka memiliki efisiensi yang tinggi untuk memproduksi pikap. Sementara Indonesia merupakan kesempatan besar untuk Datsun," jelasnya.
"Yang unik dari (pabrik Nissan) Indonesia adalah Datsun. (Dalam memproduksi Datsun) Kompetisi kita dengan India. Kalau bikin X-Trail, kami berkompetisi dengan banyak pabrik. Tapi Datsun unik dan mungkin diekspor ke luar Indonesia," papar Toti.
Kapasitas pabrik Nissan sendiri disebut mencapai 250 ribu unit setahun. Tiga tahun ini pabrik nampak sibuk berkat kehadiran Datsun yang rata-rata laris 25 ribu unit setahun. Kesibukan ini menopang pendapatan NMI sejak menurunnya penjualan brand Nissan. (Otomotifnet.com)
| Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR