Eropa – Pemilik baru balap F1, Liberty Media berencana akan menghapus sesi latihan hari Jumat. Presiden FIA Jean Todt pun angkat bicara.
Mulai Januari 2017, perusahaan asal Amerika Liberty Media secara penuh mengambil alih manajemen Formula 1, setelah mencopot Bernie Ecclestone yang menguasai balap jet darat ini selama 40 tahun.
Liberty Media menempatkan beberapa orang yang diharapkan dapat membuat balap F1 kembali bersinar dan diminati penggemarnya.
Kabarnya, Liberty akan menghilangkan aktivitas pembalap hari Jumat, yaitu sesi latihan bebas.
Anjuran untuk mengakhiri sesi latihan Jumat, mendapat dukungan kuat dari bos Renault Sport Cyril Abiteboul. Dalam pandangannya, format balapan harus berubah dan latihan hari Jumat tidak memainkan peran.
Presiden FIA Jean Todt pun berkomentar. Ia tidak mendukung pembatasan kegiatan akhir pekan balapan yang hanya dua hari.
Tetapi ia menyatakan terbuka untuk perbaikan dan perubahan buat olahraga ini. Todt mengatakan bahwa perombakan total tidak diperlukan dan ia menyukai sesi latihan Jumat.
"Sederhana saja, kami tidak menemukan apapun yang akan lebih baik dari format saat ini," kata Jean Todt kepada media Jerman, Speed Week.
"Jika kita menemukan sesuatu yang kami percaya akan jadi kemajuan nyata, kita akan melihatnya dengan saksama," tambah pria yang pernah jadi bos tim Ferrari.
Liberty telah mendesak untuk 'membumbui' balapan akhir pekan dengan pendekatan gaya Amerika yang lebih glamor, serta menarik untuk membangun interaksi penggemar.
Latihan hari Jumat telah dikritik oleh pembalap sebagai yang membosankan untuk ditonton.
"Kita harus membayar orang-orang yang berada di tribun untuk menyaksikan mobil yang lewat,” kata pembalap McLaren, Fernando Alonso, November tahun lalu.
Latihan hari Jumat biasanya dimafaatkan oleh pembalap cadangan dan test driver untuk menambah jam terbang. Ya semoga saja akhir pekan balapan menjadi lebih efektif. (Otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR