Jakarta - Subwoofer aktif banyak dipilih bagi yang ingin meningkatkan kualitas audio OEM secara praktis dan cepat. Pasangnya simpel, minim tambahan kabel, serta mudah ditempatkan di mana saja karena dimensinya kecil.
Lantaran itulah disebut subwoofer kolong, karena memang mudah menyusup ke kolong jok depan, hampir semua jenis mobil. Meski begitu, pemasangan dan setting jadi penentu optimal tidaknya kinerja subwoofer itu.
Agar dapat memaksimalkan fungsinya, yuk kita coba beberapa panduan simpel berikut ini. * (Fab/otomotifnet.com)
Pengaruh Head Unit
Fitur dan kualitas HU ikut mempengaruhi pemasangan subwoofer kolong. Bila menggunakan HU OEM sederhana yang hanya memiliki output untuk 4 speaker (dua untuk depan dan dua belakang), maka kita menggunakan dua jalur speaker belakang sebagai input untuk subwoofer kolong.
Kabelnya bisa diparalel (dicabang), agar speaker belakang masih dapat digunakan. Atau sebaliknya, digunakan sepenuhnya untuk input subwoofer kolong.
Cara ini sudah memadai, karena rata-rata subwoofer kolong sudah dilengkapi fasilitas setting yang cukup lengkap. Kelemahannya, tidak dapat mengatur crossover (high pass filter) untuk speaker lainnya, karena fasilitas itu jarang ditemui pada HU OEM yang simpel.
Bila menggunakan HU OEM yang lebih modern atau HU aftermarket, yang semuanya sudah ada fitur subwoofer output tersendiri, maka pemasangan subwoofer kolong menjadi lebih simpel dan lebih mudah.
Tinggal sambungkan kabel interkonek dari output subwoofer pada HU, ke input subwoofer kolong. Selain simpel, cara ini juga lebih mudah disetting, karena ada fasilitas crossover untuk subwoofer dan speaker lainnya.
Sehingga pengaturan suara subwoofer jadi lebih maksimal, minim tumpang tindih dari speaker lainnya.
Fitur Subwoofer Aktif
Ada empat fitur yang jadi standar pada hampir semua subwoofer aktif. Empat fitur ini yang dipakai untuk menyetel suara subwoofer, agar selaras dengan speaker lainnya. Yuk kita lihat satu per satu.
1. Gain setting: Banyak yang mengira tombol (potensio) volume, karena pengaruhnya mirip. Padahal, fungsi sebenarnya adalah menyelaraskan voltase output HU (sinyal input) dengan input pada subwoofer aktif.
Bila diputar searah jarum jam, suaranya akan menguat, namun bila melewati batas, akan terjadi distorsi, suara pecah dan tidak fokus.
2. Crossover low pass filter: Tombol ini untuk mengatur frekuensi rendah yang diteruskan ke subwoofer aktif. Biasanya mulai dari 160 hz dan turun hingga 50 hz. Angka ini berbeda-beda untuk setiap manufaktur.
3. Polarity: Pilihannya hanya dua, 0 atau 180o. Efeknya sama dengan membalik kutub plus dan minus pada kabel speaker ke subwoofer.
4. Bass Boost: Sesuai namanya, untuk meningkatkan nada bas frekuensi tertentu (biasanya 40 atau 50 hz, tergantung produsen subwoofer kolong).
Posisi Menentukan
Sebelum memulai penyetelan, tempatkan subwoofer di lokasi yang tepat. Sebagai catatan, suara bas akan lebih kuat bila posisinya di pojok atau sudut kendaraan, seperti area sisi kiri atau kanan kabin belakang.
Hindari penempatan di bagasi (untuk sedan), karena kekuatan sub kolong jarang yang memadai untuk menembus ke kabin. Bila pojok atau sudut kabin tak tersedia, silakan tempatkan di bawah salah satu jok depan, sesuai sebutannya sebagai subwoofer kolong.
Jangan lupa, pastikan sisi panel dengan penyetelan dapat dijangkau dengan mudah.
Bertahap
Setelah menetapkan posisi subwoofer aktif di kendaraan, maka kita dapat memulai proses setting atau penyetelan subwoofer aktif secara simpel.
Sebagai catatan, cara ini bukanlah teknik terbaik dan paling tepat untuk menyetel subwoofer kolong aktif, tapi relatif mudah dan praktis diikuti. Yang terbaik tetap butuh instalatur berpengalaman, serta alat ukur khusus seperti Real Time Analyzer dan sinyal pink noise.
Sebelumnya, untuk memudahkan proses penyetelan, carilah lagu yang banyak nada basnya. Seperti hip hop, RnB atau lagu apa saja yang didominasi nada bas rendah. Setelah itu, pastikan subwoofer kolong terpasang dengan baik dan benar, semua kabel terpasang sempurna. Siapkan obeng minus kecil, dan senter.
Kita mulai dari sistem dengan HU OEM simpel, tanpa fitur subwoofer output. Dengan sistem seperti ini, tak ada kendali pada kinerja speaker lain di luar subwoofer kolong.
Sehingga kita hanya melakukan settingan berdasarkan fasilitas pada subwoofer aktif. Sebelumnya, pastikan dulu Fader, Balance, Bass dan Treble di posisi nol atau di tengah.
Setelah itu pindah ke subwoofer aktif. Pertama, posisikan setelan crossover (low pass filter) di angka 80 hz, bass boost di 0 dB. Gain juga di nol dulu dan posisi phase di 0. Yang pertama kita tentukan adalah polarity, atau sering juga tertulis phase.
Putar lagu yang penuh dengan nada bas, duduk di kursi penumpang atau supir. Lalu dengarkan lagu yang sama, masing-masing dengan posisi polarity pada 0 dan 180o.
Perhatikan nada basnya, carilah yang paling kuat dan terdengar jelas, apakah di 0 atau 180o? Enggak usah khawatir bila nada basnya terdengar terlalu tajam, yang dicari hanyalah nada bas paling kuat atau jelas. Bukan yang paling benar.
Bila belum terdengar jelas, coba naikkan posisi gain sedikit demi sedikit, sampai terdengar jelas. Lalu lanjutkan dengan mendengarkan kembali posisi polarity yang paling pas.
Selesai menentukan polarity-nya, lanjut ke crossover alias low pass filter. Di sini, kita akan memperhatikan apakah nada basnya sudah pas atau belum? Saat ini, mestinya ada beberapa nada bas yang terdengar tajam dan kaku (tidak empuk), karena adanya tumpang tindih beberapa frekuensi yang sama, dari subwoofer dan speaker lainnya.
Perlahan-lahan, putar tombol frekuensi berlawanan arah jarum jam, dari 80 hz (tadi mulai dari 80 hz) ke arah lebih rendah, sampai nada-nada bas yang tajam dan kaku hilang, tapi jangan sampai tekanan basnya sendiri hilang sama sekali.
Bila suara basnya ternyata terlalu kecil, coba naikkan kembali tombol gain (searah jarum jam) sampai basnya terdengar jelas dan bertenaga. Bila belum cukup, sekarang coba putar tombol bass boost sampai nada bas jelas dan bertenaga.
Sekarang, coba bolak-balik lagi polarity-nya, apakah masih sama di posisi tadi, atau berubah?
HU Aftermarket
Bila menggunakan HU dengan subwoofer output (OEM ataupun aftermarket), caranya hampir sama. Namun, sebelumnya harus menentukan titik crossover untuk speaker front dan rear di kendaraan, atau speaker front (bila jalur rear dipakai untuk subwoofer).
Caranya simpel, matikan subwoofer, lalu putar kembali lagu dengan nada bas kuat pada volume yang cukup besar (kira-kira ¾ dari yang tersedia). Setelah itu, cari pengaturan high pass filter pada HU (biasanya di menu setting - audio).
Mulailah dari frekuensi 100 hz atau yang mendekati, lalu turunkan frekuensinya sedikit-sedikit sampai nada basnya terdengar penuh dan kuat. Berhentilah bila suaranya terdengar pecah, biasanya ketemu angka antara 50 hz sampai 80 hz, tapi kadang bisa juga tanpa HPF sama sekali.
Intinya, kita ingin speaker depan (di luar subwoofer) bermain pada frekuensi paling rendah, sebelum subwoofer bekerja. Dengan begitu, efek nada bas dari depan, akan lebih terasa. Setelah itu, lanjut ke settingan subwoofer seperti sebelumnya.
Pada HU dengan subwoofer output, biasanya ada fitur untuk mengatur volume subwoofer dari HU (subwoofer gain). Caranya juga mudah, tinggal naikkan gain bila basnya terasa kurang nendang, atau sebagai kompensasi nada bas yang hilang saat kendaraan melaju di aspal.
Selamat mencoba…
| Editor | : | Parwata |
KOMENTAR