Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

10 Negara Paling Sulit Punya Mobil Baru

erie - Sabtu, 25 Februari 2017 | 11:05 WIB

Jakarta- Pajak untuk mobil di sejumlah negara ternyata besarannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pajak untuk bangunan.

Ada yang tujuannya untuk membatasi populasi mobil yang beredar, ada juga semata dimaksudkan menambah pemasukan buat negara.

Terdapat pula sejumlah negara yang harga mobil barunya melejit karena soal keamanan berkendara.

Sebagaimana dilansir oleh situs patch.com, ternyata harga bahan bakar bukanlah isu utama yang bisa dianggap ‘menghalangi’ penjualan mobil baru.

Baik itu merupakan mobil kelas premium maupun yang lebih ‘generik’ segmennya.

Berikut 10 negara yang sebenarnya sulit untuk beli mobil baru karena sejumlah faktor:

10. Brazil, alasannya karena kelangkaan tenaga kerja di sektor otomotif serta sumber bahan yang dipakai untuk membuat kendaraan menjadikan pemerintah negera terbesar di kawasan Amerika Selatan ini kenakan pajak yang tinggi buat mobil baru. Biaya perawatan di negara ini juga termasuk tinggi.

9.  Korea Utara, bisa punya mobil pribadi adalah kejadian yang sangat langka di negaranya Kim Jong Un ini. Kecuali anggota tingkat tinggi parlemen maupun organisasi resmi negara maka warga negara biasa hanya akan menikmati angkutan massal saja. Impor kendaraan dan suku cadang diatur sangat ketat oleh peraturan negara.

8. Kuba, sebagai negara komunis, pemerintah setempat mengatur ketat kepemilikan mobil dan harga. Meski sejak tahun 2011 Kuba sudah membuka diri namun pertumbuhan kendaraan baru di sana tetap saja lamban. Salah satunya karena harga mobil baru terbilang tinggi.   

7. Nikaragua, di wilayah ini punya mobil pribadi bisa mempertaruhkan nyawa. Mengemudi seorang diri bisa berisiko dibajak oleh gerombolan kriminal. Mau cari mobil bekas juga harganya enggak masuk akal. Jika hendak membelimobil baru juga harus berhadapan di luar dealer yang akan menentukan harga.

6. Inggris, besarnya harganya asuransi dan nilai tukar poundsterling membuat mobil baru kurang peminat. Namun begitu beli versi bekasnya maka harga akan jauh sangat murah. Karena mobil spek Inggris tak bisa dijual ke wilayah lain di Eropa yang mayoritas setir kiri.

5. Tiongkok, kalau mau beli mobil di negara ini pilih saja yang buatan lokal. Banyak pilihannya berikut kelas mutu kendaraan. Kalau mau beli yang produk impor asal negara lain akan dikenai pajak yang tinggi.  

4. Turki, pajak yang dipungut tergolong tinggi untuk negara Eropa. Untuk mobul kelas ‘biasa’, pajak akan memenuhi 45 persen dari harga. Untuk yang jenis mobil mewah, rentang pajaknya 75-145 persen.

3. Malaysia, meski enggak lagi bisa mempertahankan Proton sebagai ‘mobil wajib beli’ namun memasukkan mobil baru ke Negeri Jiran ini harus berhadapan dengan pajak yang tinggi. Pemerintah setempat juga punya regulasi yang membatasi populasi kendaraan yang beredar.   

2. Indonesia, populasi penduduknya tinggi dan rasio kepemilikan kendaraan juga masih timpang. Namun besaran 300 persen harus dimasukkan ke harga jual jika itu merupakan mobil baru hasil impor. Untuk mobil segmen generik saja ada pengenaan pajak barang mewah yang angkanya juga tak kecil.

1. Singapura, beli mobil di negara kota ini tak mudah. Harus ada izin memiliki mobil pribadi, harus ditebus dengan dana yang besar. Lalu pajak sebesar 100 persen juga harus dibayar oleh pemilik mobil. Adanya target pengurangan kemacetan juga menjadikan transportasi massal jadi prioritas pemerintah setempat.

 

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa