JAKARTA - Gerbang tol Karang Tengah yang selama ini selalu menyebabkan kemacetan telah siap untuk dibongkar pada bulan April 2017.
Alasannya berdasarkan kajian dan hasil analisis bersama antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Bapeda Kota Tangerang dan stakeholders lainnya.
Pola pembayaran di on/off ramp pay mengakibatkan adanya over traffict flow atau antrian panjang yang bisa menyebabkan kemacetan di Gerbang Tol Tangerang hingga akses tol Kebon Nanas, Tangerang.
“Di pintu masuk dan keluar gerbang tol lain (Karang Tengah, Alam Sutera, Karawaci dan Bitung tidak masalah karena gerbang tolnya tidak terlalu dekat dengan jalan arteri. Tetapi untuk Gerbang Tol Tangerang ini terlalu dekat dengan jalan arteri di wilayah Kebon Nanas, Tangerang,” beber Elly Adriani Sinaga, Kepala BPTJ.
Untuk mengatasi over flow menuju akses tol Kebon Nanas Tangerang, BPTJ mengusulkan dipasang Variable Message Sign (VMS) atau LCD pengumuman untuk memberi peringatan awal kepada masyarakat.
Dengan adanya VMS ini akan memberitahukan berapa kecepatan jalan. Memberitahukan agar warga memilih jalan alternatif lain untuk masuk jalur tol Merak-Jakarta, seperti untuk lewat Alam sutera.
“Usulan pemaangan VMS ini sudah disetujui oleh Jasa Marga. Mereka nanti akan memasang VMS tersebut. Jadi di sini kami hanya membantu agar pembukaan ramp baru tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Elly.
Selain itu, Elly juga meminta Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan pihak Jasamarga untuk melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat sekitar gerbang tol Tangerang agar mereka benar-benar terinfo akan adanya rekayasa lalu lintas baru ini.
Menurut informasi dari Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tangerang Agus Wibowo, pihaknya bersama Jasamarga dan Kepolisian akan segera melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat melalui pemasangan spanduk dan live event di beberapa tempat di sekitar Kebon Nanas, Tangerang.
Sementara itu sesuai dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beberapa waktu lalu saat meninjau Gerbang Tol Karang Tengah, penutupan gerbang tol ini harus segera dilaksanakan.
“Posisi Gerbang Tol Karang Tengah ini terlalu dalam ke daerah kota. Ini tentu mengakibatkan campur lalu lintas dalam kota dan luar kota. Jadi penutupan Gerbang tol Karang Tengah ini mendesak, setidaknya pada April 2017 sudah mulai dilaksanakan,” ungkap Menhub, Budi Karya Sumadi. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR