Sakhir – Tim Mercedes memberi alasan atas keputusannya menyuruh Valtteri Bottas untuk memberi jalan kepada Lewis Hamilton di GP Bahrain hari Minggu malam (16/4).
Dalam balapan selama 57 lap, Valtteri Bottas yang start dari pole position, harus puas finish di tempat ketiga. Tim Mercedes memberi instruksi agar ia memberi jalan kepada rekan setimnya Lewis Hamilton.
Pasalnya, Hamilton dianggap dapat mengejar Sebastian Vettel yang berada di depan dan bertarung dengan pembalap Ferrari ini untuk memenangkan lomba. Namun nyatanya, di garis finish Hamilton masih tertinggal 6 detik di belakang Vettel.
Kepada stasiun Radio 5, bos tim Mercedes Toto Wolff bilang, “Kami tahu dari awal kami akan memiliki masalah dengan Valtteri, tetapi kami tidak tahu kita tidak akan dapat mengatasinya,”
"Kami memiliki masalah dengan generator dan tidak bisa mengorbankan ban Valtteri dan oleh karena itu PSI terlalu tinggi, kemudian tidak bisa mendapatkan kembali kecepatannya lagi,” lanjut Wolff.
"Anda mencoba untuk tidak mengganggu balapan, tetapi kadang-kadang Anda harus membuat perintah di mana tidak bagus untuk salah satu driver,” jelasnya.
"Anda kadang-kadang harus memilih antara kalah balapan atau melakukan perintah yang tidak berpotensi memenangkan lomba,” imbuhnya.
Non-executive chairman di tim Mercedes, Niki Lauda berkomentar, “Ferrari menang. Tidak ada yang perlu dipertanyakan. Kemenangan 2-1 untuk Ferrari dan sekarang kami harus berjuang kembali.”
Apapun alasannya, Mercedes tampaknya sengaja ‘mejegal’ Bottas dan memilih Hamilton yang bertarung dengan Vettel. Dalam perburuan point klasemen kejuaraan, kini Hamilton hanya kalah sedikit dari Vettel, 7 point. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR