Pengunjung Penasaran, Test Drive Suzuki Ignis Membludak di IIMS 2017

Otomotifnet.com - Suzuki Ignis, Urban SUV pertama Suzuki di Indonesia, mendapat perhatian dan sorotan pengunjung Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017. 

Ini terlihat dari tingginya animo pengunjung yang ingin test drive di area out door JIEXPO.

Dua hari ajang IIMS, tercatat lebih dari 120 pengunjung yang telah merasakan langsung kelincahannya

Suzuki Ignis akan dipamerkan selama sebelas hari mulai dari 27 April hingga 7 Mei.

Diharapkan pengunjung bisa lebih jauh mengeksplorasi ‘Urban SUV’ ini sekaligus mencermati performa, tarikan desain eksterior yang stylish dan tatanan interior modern di kelasnya.

“Mobilnya lihat deh, kece kan? stylish banget, cocok buat ibu-ibu kayak saya yang pengen punya mobil kecil tapi bisa muat banyak dan keren buat dibawa ke mana-mana,” ujar Yasmin Zata Ligouw, akrab dipanggil Zata yang juga seorang blogger.

Sementara itu Fauzy, pengunjung IIMS yang juga sempat mengikuti test drive mengatakan. “Setirnya enak nyaman, saya suka desainnya anti mainstream. Cocok banget untuk semua umur. Head unitnya harus lebih bagus lagi.”

Lain lagi yang dikatakan Yudi, "Suzuki Ignis tenaganya responsif, desainnya keren dan fiturnya lengkap,” ungkapnya menambahkan.

Sementara itu, Dony Saputra, 4W Marketing Director mengatakan fitur standar pendukung keselamatan yang ada pada Suzuki Ignis menjadi yang terbaik di kelasnya.

Sudah terdapat ISOFIX, pengait child seat yang terdapat di bangku baris belakang. 

“Kami optimis bahwa Suzuki Ignis mampu menarik dan menggoda pengunjung untuk mencoba kelincahannya, terbukti dari tingginya minat yang rela antri untuk mengikuti test drive. Bagi pengunjung IIMS 2017 yang mencari kendaraan yang stylish, kompak dengan keiritan bahan bakar hingga 23,44 km/liter (AGS), Suzuki Ignis bisa menjadi pilihan tepat,” ujarnya.

Sebagai genre baru di kelas Sport Utility Vehicle (SUV) yang ada di Indonesia, Suzuki Ignis memiliki karakter yang bisa diandalkan sesuai dengan kondisi di Indonesia, mulai dari iklim hingga permukaan jalan yang tidak mulus, serta padatnya kendaraan di kota-kota besar seperti Jakarta. (Otomotifnet.com/MAS)