Jakarta-V-belt untuk sebuah skutik adalah komponen yang sangat penting.
Inilah yang jadi penerus daya dari mesin ke roda.
Menjaga kondisinya agar tetap prima merupakan hal yang wajib.
Sangat merepotkan kalau v-belt sampai putus di jalan.
Bongkar-bongkarnya ribet banget.
Padahal untuk mendeteksi kondisinya mudah kok.
Biasanya akan timbul getaran dan noise yang tidak biasa.
Selain itu, akselerasi jadi lebih lambat dan bensin dirasa lebih boros karena terjadi selip.
Memang hal tersebut bukan sepenuhnya kesalahan v-belt, ada komponen lain yang juga bisa menyebabkan hal tersebut.
Tapi enggak ada salahnya untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Bongkar cover CVT dan perhatikan setiap komponennya.
Jika v-belt sudah terlihat ada retak sebaiknya langsung ganti. Secara dimensi juga umumnya sudah menyusut ketimbang standarnya.
Tentunya karena gesekan dengan pully.
Ciri lain juga bisa dilihat dari sisi samping kiri-kanan v-belt.
Karena bagian ini selalu bergesekan, kemungkinan aus bisa langsung dipantau.
Terutama munculnya serat seperti benang.
Kalau memang sudah ada yang putus, dipastikan v-belt nggak layak pakai.
Merujuk pada umur pakai yang direkomendasikan pabrikan, umumnya bisa lebih dari 20 ribu km.
Misalnya pada Honda BeAT mencapai 24 ribu.
Namun umurnya bisa lebih pendek jika kerap over load, atau dipakai berjalan non stop dalam waktu lama sehingga timbul panas di ruang CVT.
Selain itu aplikasi ban terlalu besar juga bisa membebani kerja v-belt dan menyebabkan kondisinya cepat putus.
Jadi, pastikan kondisinya tetap baik ya.
Editor | : | erie |
KOMENTAR