Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

NgabuburiTips, Ban Cadangan Jenis Space Saver

erie - Minggu, 4 Juni 2017 | 16:12 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta-Beberapa pembeli yang detail, seringkali mengecek terlebih dahulu jenis ban serep yang didapat saat membeli mobil. 

Pasti sudah tidak asing dong mendengar hal-hal seperti, “Wah, ban cadangannya sama dengan aslinya.” 

“Dapat ban serep kaleng ya?” 

Nah, bagaimana kalau roda yang diameter peleknya lebih besar dan lebarnya lebih kecil?

Ban serep seperti ini disebut ‘Temporary Spare Tire’ atau ‘Space Saver Spare Tire’. 

Terlepas dari melanggar aturan atau tidak, ban serep yang ukurannya lebih tipis dibanding ban standarnya ini digunakan karena pabrikan ingin memaksimalkan ruang kabin dan mengurangi emisi dengan mengurangi berat.

Agar lebih jelas, perhatikan beberapa hal soal ban cadangan sementara ini ya. 

No caption
No credit
No caption
Ban lebih tipis dari ban utama

Ukuran
Tidak ada ukuran pasti soal space saver, namun beberapa biasanya menggunakan pelek yang berdiameter lebih besar dari versi standarnya, agar semakin minim penggunaan karet ban. 

Misalnya, pada Toyota Nav1 dengan pelek standar 16 inci dan ban 205/60, ban cadangan space saver-nya berukuran 17 inci dengan ban T145/70 yang jauh lebih tipis. 

Ukuran ini untuk mengikuti standar Euro III dari Jepang, juga karena Nav1 diperuntukkan sebagai mobil keluarga, jadi ruangnya dimaksimalkan.

Begitu juga pada All New Hyundai Tucson misalnya, ukuran pelek space saver-nya 16 inci, namun ketebalannya T155/90, sedang roda aslinya 225/60R17 dengan pelek 17 inci. 

Ukuran ban yang lebih tipis ini juga menggunakan bahan karet yang berbeda dengan standarnya. 

Biasanya dengan kompon lebih soft, untuk memaksimalkan traksi dari permukaan yang jauh lebih kecil. 

No caption
No credit
No caption
Perhatikan ukuran (bawah) dan petunjuk pemakaian (atas)

Tekanan
Karena permukaan ban space saver yang menyentuh jalan lebih kecil dibanding ban standar maka jenis ban ini dipaksa memangku bobot lebih besar. 

Untuk mengatasinya, tekanan angin harus lebih tinggi dibanding ban standar.

Bila tekanan angin ban standar biasanya hanya berkisar 30-35 psi, tekanan pada ban space saver bisa mencapai 60 psi. 

Angka ini biasanya terukir pada dinding ban, sehingga pemakai dapat memompanya dulu, sebelum digunakan.

Perhatikan tekanan ban yang dibutuhkan, jangan terlalu empuk

Pemakaian 
Sesuai namanya, pemakaian ban ini pun hanya bersifat sementara, alias sampai pengemudi dapat menemukan tempat untuk memperbaiki ban standarnya. 

Pemakaiannya temporary use only, tapi setelah kembali menggunakan ban standar. 

Tidak perlu membeli ban serep baru karena bisa dipakai lagi untuk selanjutnya.

Karena permukaan yang bersentuhan dengan jalan juga lebih sempit, maka hal ini mempengaruhi jarak pengereman yang jadi lebih jauh, handling juga jadi lebih tidak stabil.

Namun yang paling utama adalah kecepatan maksimum yang harus diperhatikan. 

Ban serep space saver dibatasi hanya sampai 80 km/jam. 

Meski terlihat menyulitkan, namun pemakaian jenis ban ini akan menguntungkan saat penggantian ban. 

Karena dimensinya yang cenderung kompak dan tidak berat.

 

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa