Jakarta - Pernah mengalami transmisi otomatis mobil kesayangan seperti nyangkut atau bunyi "glekk" waktu mau pindah posisi gigi? Biasanya terjadi saat pagi hari ketika hendak memposisi tuas transmisi ke 'N'.
Nah, bila tak ingin seperti itu, ketika hendak memarkirkan mobil sobat, pastikan sebelum mendorong tuas persneling di posisi 'P', tarik dulu rem tangannya agar mobil tidak bergerak. Baru kemudian pindahkan ke P.
Bunyi “glekk” ini kerap terjadi saat parkir di jalanan tidak rata. Ini biasa terjadi lantaran ada tekanan pada gigi P (parkir). Itu umumnya akibat tuas rem tangan dilepas sebelum gigi dimasukan ke R atau D.
Trik lainnya, setelah mobil dimundurkan atau dimajukan untuk parkir, pindahkan tuas dari R ke N (setelah mundur) atau D ke N (setelah maju). Kemudian tarik parking brake, dilanjutkan mematikan mesin. Baru deh, masukkan persneling ke N.
Begitu juga saat mau memanaskan mesin di pagi hari. Agar sirkulasi oli transmisi otomatis berjalan optimal, “Pindahkan dulu tuas transmisi dari P ke posisi N,” kata Eddy Handoko, pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis, Boss Matic, Barata Jaya, Tangerang.
Ini juga berlaku ketika melakukan stop and go kala berkendara. Waktu berhenti lama, jangan pindahkan transmisi ke posisi P. Karena menurutnya, saat posisi di P, transmisi tidak terlumasi secara maksimal.
“Kalau stop and go atau berhenti di lampu merah kurang dari dua menit, boleh tetap di posisi D dan tarik tuas parking brake,” jelas Eddy. Kalau berhenti di kemacetan dengan rentang waktu lebih dari dua menit atau 120 detik, pindahkan saja tuas transmisi ke posisi N.
Kondisi ini membuat transmisi bekerja ekstra lantaran harus bekerja di saat suplai udara segar terbatas. Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu. (Rendy/Otomotifnet.com)
Perawatan Jadi Kunci
Editor | : | Andhika Artawijaya |
KOMENTAR