Solo - Performa Bimmer satu ini terbilang beringas. Itu terasa ketika gas dibejek dalem. Sstt.. soalnya sektor dapur pacu disuntik doping tenaga. Namun, pemiliknya menjamin masih ideal buat harian.
“Konsep modifikasinya sedan daily use yang nyaman, tapi unsur fashion dan performance-nya dapat. Monggo kalau mau jajal morning run,” bilang Dicky Hendarto, owner Drivetech Auto Garage di Jl. Cut Nyak Dien 23, Solo, Jawa Tengah.
No caption
Sekadar tau, morning run merupakan kegiatan rutin sebulan sekali yang dilakukan komunitas Speedtech. Dalam komunitas yang dibentuk 2015 silam ini, Dicky bertindak sebagai koordinatornya. Morning run sendiri adalah kegiatan iseng bejek gas menjelajah jalanan.
Dimulai waktu subuh sekitar jam 04.30, karena saat itu jalanan masih sepi. Oh iya, untuk bisa mengikuti kegiatan morning run, mobil sampeyan mesti punya tenaga minimal 160 dk. Nah, Bimmer biru ini enteng untuk kegiatan itu sob!
Sebab, tenaga bawaannya sudah berlimpah. Itu pun kata Dicky, mesin 6 silinder segarisnya yang sudah twin turbo berkapasitas 2.979 cc, masih dioprek lagi. “Tenaganya yang sebelumnya 306 dk, setelah dimodif lagi stage 2, kini jadi 430 dk. Rasanya itu sudah cukup, mengingat mobil ini buat pemakaian harian juga,” senyum pria 41 tahun ini.
No caption
Doping Mesin
Performa segitu, “Didapat setelah oprek intercoller, pasang saluran gas buang berspesifikasi high performance, refresh ECU ke stage 2, serta aplikasi WMI,” bilang Dicky sembari kasih tau ia mengaplikasi Wagner Intercooler.
Sedangkan untuk komponen saluran buang, ada tiga bagian yang ditebus terpisah, lalu dirangkai jadi satu. Yakni Eisenmann Muffler, Intermediate Eisenmann plus Downpipe Meisterschaft.
Water Methanol Injection Devil Own juga ditanam. Komponen itu ada di bagasi sedangkan tombolnya di dalam laci sebelah kiri. “Untuk ECU-nya, saya kirim datanya ke Manic UK, untuk dituning di sana. Kelar dari sana dikirim balik. Lalu saya masukin data filenya, beres. Ketika dijajal, power terbaca meningkat jadi 430 dk,” bangga ayah 4 orang anak ini.
No caption
Kaki-kaki
Di bagian ini, Dicky menjejali pelek ADV.1 lingkar 20”, dengan lebar belang 9 inci (depan) dan 10 inci(belakang). Kemudian dibungkus ban Toyo T1R 245/35-R20 di depan dan 275/30-R20 di buritan. Lalu agar redam kejut kaki-kaki mantap, ditopang KW Suspension DDC.
Peranti pengereman tak lupa diupgrade biar mumpuni buat deselerasi. Maklum, performa mesin kan sudah nambah sob. Brembo GT 6 piston 355 mm didaulat menjaga roda depan. Sedangkan belakang dikawal Brembo 4 pistom 345 mm.
No caption
Body
Aslinya Bimer ini berwarna putih. Setelah dibalut sticker 3M 970 Gloss Automic Tiel, jadi biru metalik. Bagian atap ditutup sticker carbon, agar serasi dengan rona diffuser, gril, ductail serta spion yang juga berlapis carbon.
No caption
Singkatnya, modifikasinya enggak setengah-setengah. Apalagi Dicky sebagai koordinator dan pemilik rumah modifikasi yang lengkap. Jadinya ya begini, semua bagian kena ‘hajar’ sentuhan modifikasi. Komplit kan?
Plus: Tampilan keren banget
Minus: Pengaplikasian lapisan sticker sangat kentara
Data Modifikasi
Kaki-kaki : Pelek ADV.1 20x9” dan 20x10”, ban depan Toyo T1R 245/35-R20, ban belakang Toyo T1R 275/30-R20, suspensi KW Suspension DDC, caliper Brembo GT 6 Pot 355 mm (depan) dan Brembo 4 piston 345 mm (belakang)
Mesin: Wagner Intercooler, Water Methanol Injection (WMI) Devil Own
Eksterior: Body kit Mtech + 3D carbon, sticker body 3M 970 Gloss Automic Tiel
Bengkel : Drivetech Auto Garage (0813-8787-8787)
| Editor | : | Andhika Artawijaya |
KOMENTAR