Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Ini Asal Mulanya Lampu Sein, Pakai Alat Ini Lo

Joni Lono Mulia - Sabtu, 25 November 2017 | 12:30 WIB
Kemenhub RI menyarankan benar paham dan mengoperasikan lampu isyarat salah satunya itu lampu sein
Twitter @Kemenhub151
Kemenhub RI menyarankan benar paham dan mengoperasikan lampu isyarat salah satunya itu lampu sein

Otomotifnet.com - Bagi pengendara tentu sudah nggak asing tidak asing dengan lampu sein bukan?

Lampu sein ini menjadi bagian berkomunikasi antara satu pengguna jalan dengan jalan lain. 

Pihak Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub RI) mengklasifikasi penggunaan lampu sein, lampu hazard, lampu kabut sebagai lampu isyarat. 

Barang siapa yang tidak mengoperasikan atau menghidupkan lampu isyarat bisa melanggara Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22 Tahun 2009, Pasal 112 dan 294. 

BACA JUGA: Duh! F4 SEA Putaran Indonesia Di Sentul Dibatalkan, Gara-gara Ini

Nah, kira-kira tahu nggak sih asal mula lampu sein itu?

Ternyata, lampu sein sejarah bermula pada peralihan abad ke-18 di mana mobil berbahan bakar bensin sudah banyak karena dinilai lebih cepat dari tenaga kuda.

Lantaran lebih cepat dan efisien, orang mulai beralih dari menunggangi kuda ke mengendarai mobil.

Seiring perkembangan, populasi mobil terus meningkat.

Serta penggunaan mobil ternyata kerap mengakibatkan kecelakaan.

Kecelakaan yang sering terjadi adalah tabrakan pada saat di tikungan.

Maka dari itu, tahun 1920-an pabrik kendaraan di Jerman mulai menciptakan lonceng dan peluit uap.

Mofler.com

Lonceng tersebut dipasangkan pada kendaraan produksi mereka dan berfungsi sebagai tanda untuk berbelok.

Jika lonceng berbunyi sekali, tandanya mobil akan berbelok ke kanan.

Jika lonceng berbunyi dua kali, berarti mobil akan berbelok ke kiri.

BACA JUGA: Jangan Sok Lawan Arus, Digiring Bus Baru Tahu Rasa, Ini Videonya

Namun ternyata, penggunaan lonceng sebagai tanda belok ini pun tidak efektif karena ramainya aktivitas lalu lintas.

Bunyi lonceng malah justru bikin bingung pengguna mobil lalu lintas lainnya karena bersahut sahutan.

Oleh karena itu, bunyi lonceng menjadi tidak jelas.

Wyland Stanley - Blaisdell - eb 102014 - 5x7 glassneg - Oldsmobile 1920
Shorpy.com
Wyland Stanley - Blaisdell - eb 102014 - 5x7 glassneg - Oldsmobile 1920

Maka dari itu, pada tahun 1930, dibuatlah sebuah alat indikator berupa lampu tambahan kanan-kiri yang dipasang di bagian depan dan belakang mobil.

Pengguna kendaraan hanya perlu menekan tombol kontak yang telah tersambung dengan lampu indikator itu.

Alat inilah yang dinamakan lampu sein dan masih digunakan hingga saat ini pada mobil dan kendaraan lainnya.

kaskus.co.id

Kata sein sendiri diserap oleh masyarakat Indonesia dari bahasa Inggris, yaitu sign yang berarti tanda.

Sedangkan riting adalah Bahasa Jawa untuk sein yang diserap dari bahasa Belanda, richting yang berarti arah.

Berarti sekarang sudah pada tahu bukan awal mulanya lampu sein itu. (Otomotifnet.com)

Editor : Joni Lono Mulia
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa