Otomotifnet.com - Anda mungkin punya kenangan manis dengan salah satu model motor 2-tak Yamaha berikut.
Jika iya, boleh jadi, Anda menikmati keunggulan yang ditawarkan.
Tenaga dan kelincahan handlingnya yang membuat pemakai jatuh cinta.
Tak heran, masa kejayaan di masa lalu membuat beberapa model yang masih tersimpan mulus sebagai koleksi memiliki harga jual yang menggila saat ini.
Nah, yuk lihat kembali satu demi satu motor kenangan dari masa lalu seperti disajikan Gridoto berikut.
(BACA JUGA: Yamaha RX-King Seken Ini Dibanderol Lebih Mahal dari Honda CBR250RR)
1. Yamaha RX100 (1977)
Yamaha RX100 meluncur pada tahun 1977.
Mesinnya 2-tak dengan kubikasi hanya 100 cc dan menghasilkan power 11,5 dk. Topspeednya 110 km/jam, terbilang kencang tuh pada masanya!
Yang bikin legendaris, meski punya mesin 2-tak, konsumsi bensinnya irit. Satu liter bisa buat 40 km!
Sebetulnya sebelum RX100, ada RX125 Twin yang dijual di Indonesia pada tahun 1976.
Hanya saja, RX125 Twin bukan keluarga RX karena aslinya bernama RD125 dan hanya ganti nama saja saat masuk Indonesia.
2. Yamaha RX125 (1979)
Nah generasi selanjutnya, GridOto.com bahas RX125 satu silinder yah, bukan yang twin.
Mesin dua tak-nya punya kubikasi asli 123cc yang bisa menyemburkan power sampai 13 dk.
Oh ya, sama seperti RX100, Yamaha RX125 masih dibekali 4 percepatan.
3. Yamaha RX-K (1980)
Ini dia motor yang benar-benar jadi cikal bakal RX-King, itu karena Yamaha RX-K sudah dibekali mesin 135cc.
Power maksimal 17,5 dk dan bisa digeber sampai 150 km/jam, kentjang!
Yamaha RX-K ini merupakan CBU dari Jepang, makanya punya kedok lampu alias bikini fairing.
Sayangnya motor ini kurang laku di pasar Indonesia dan hanya bertahan hingga tahun 1983 saja.
4. Yamaha RX-S (1981)
Ada banyak seri Yamaha RX yang bertebaran saat itu.
Setelah RX-K, Yamaha kembali meluncurkan RX-S yang punya kubikasi 115 cc.
Sama seperti RX-K, Yamaha RX-S juga didatangkan langsung dari Jepang dari tahun 1981 hingga 1983.
5. Yamaha RX-Special (1983)
Makin bingung lagi nih pecinta motor 2-tak di Indonesia ketika Yamaha meluncurkan RX-Special.
Kisahnya mirip dengan RX-K yang menjadi RX-King, ternyata RX-Special memang pengembangan dari RX-S.
Mesinnya sendiri sama dengan yang digunakan pada RX-S.
6. Yamaha RX-King Cobra (1983)
Akhirnya yang sudah ditunggu-tunggu, bisa dibilang inilah motor 2-tak Yamaha yang paling legendaris di Indonesia.
Dibuatnya enggak asal-asalan, sebab Yamaha melakukan survey ke berbagai daerah.
Generasi pertama dari Yamaha RX-King diberi julukan Cobra karena bentuk setang dan tangkinya.
Mesin dua taknya masih rakitan Jepang, sedangkan rangkanya rakitan Indonesia.
Ini yang bikin mesin Yamaha RX-King Cobra dengan kode Y1-Y2 jadi incaran pebengkel dan kolektor.
Soal spesifikasi mesinnya, 135cc dengan power maksimal 18,2 dk dan torsinya 15,1 Nm di 8.000 RPM.
7. Yamaha RX-Z (1989)
Ibarat saudara kandung tapi beda jalan hidup, begitulah pengibaratan Yamaha RX-Z dengan RX-King.
Perbedaannya dengan RX-King di panjang langkah silinder RX-Z yang 56 x 54 mm, sedangkan RX-King 58 x 50 mm.
Makanya RX-Z punya tagline sang penjelajah, karena memang tarikan napasnya lebih panjang kalau digeber.
Desainnya pakai kedok lampu, undercowl, sampai model knalpotnya bikin RX-Z terlihat lebih modern dan racy dibandingkan RX-King.
Oh ya, ada versi full fairing dari RX-Z yang diberi nama Yamaha RZ-R.
Siapa masih ingat suara knalpotnya dalam kondisi standar? Ah, merdu sekali...
8. Yamaha RX-R (1988)
Baru tau ada Yamaha RX-R? Wajar, populasinya memang sedikit di Indonesia.
Selain itu kurang laku dibanding RX-King karena desainnya sama, tapi kubikasinya lebih sedikit jadi kesannya nanggung banget.
Yamaha RX-R menggunakan mesin 115 cc yang mirip dengan Yamaha RX-Special.
Jaman sekarang, Yamaha RX-R dengan kondisi baik jadi collector's item buat para pecinta Yamaha RX-series karena emang langka banget yang beredar.
9. Yamaha RX-King Master (1996)
Generasi kedua dari Yamaha RX-King ini muncul di tahun 1996 hingga 2001.
Perbedaannya dengan RX-King Cobra, mulai RX-King Master mesinnya sudah dibuat di Indonesia.
10. Yamaha New RX-King (2002)
Nah kalau yang satu ini adalah generasi terakhir dari keluarga RX-King sebab dihentikan produksinya karena regulasi emisi.
Padahal RX-King New ini sudah ada penambahan catalytic converter pada knalpotnya sehingga emisinya bisa ditekan.
Selain itu, karena ada catalytic converter itulah asapnya tidak ngebul seperti generasi lamanya, sehingga sering dikatakan RX-King empat tak karena tak ada asapnya.
Uniknya, lampu depannya balik jadi bulat seperti RX100 dan RX125.
RX-King dengan segala perjalanan panjangnya harus dihentikan di tahun 2008.
Tapi karena namanya sudah terlalu legendaris, justru di zaman sekarang harganya malah menjadi tinggi.
Kalau ada yang kondisinya masih baik, dijamin harganya bisa gila-gilaan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR