Salah satu bedanya dengan oli sok biasa adalah kekentalannya.
Ada yang sampai 15W, sementara oli motor umumnya 10W.
Sebab semakin kental maka sirkulasi oli melewati lubang suling lebih lama, ini yang bikin rebound sok lebih lambat.
Lalu lebih tahan terhadap panas, jadi kekentalan oli tetap stabil.
(BACA JUGA: Setel Sokbreker Depan Motor Matik, Tambah Oli Dikit-Dikit)
Sirkulasi lebih lambat ketika oli melewati lubang suling di batang sokbreker. Atur volume oli yang dipakai, pakai lebih banyak 5 sampai 10 ml dari volume oli sokbreker bawaan motor.
Lalu bisakah oli ini untuk harian?
Bisa saja, tapi tentu jadi kurang nyaman karena sokbreker akan terasa lebih keras, kecuali kalau memang sudah niat dan siap terima konsekuensinya.
Volume oli yang dituang, disarankan lebih banyak 5 sampai 10 ml untuk tiap tabungnya.
Enaknya beli oli sok racing, kemasannya dalam bentuk botol dengan volume 1 liter.
(BACA JUGA: Busyet, Lagi Asyik Offroad, Rombongan Bikers Ini Dikejutkan Penampakan Makhluk Misterius)
Jadi bisa untuk 2 sampai 3 motor. Tersedia di toko oli dengan harga di atas Rp 100 ribu.
Yang perlu diperhatikan, ini setelan bukan untuk miring di seputaran Monas lo Bro.
Sebab, sekarang sering ditertibkan dan kalau malam jalur ke sana ditutup.
Sementara arah samping Pertamina pusat dan Lapangan Banteng sudah di konblok, bukan lagi aspal.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR