Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gagal Paham Definisi Rem, Jadi Pemicu Kecelakaan Di Jalan

Parwata - Selasa, 27 Februari 2018 | 20:22 WIB
Toyota Avanza mengalami kecelakaan tunggal, Jumat (23/2/2018)
Instagram/@roda2blog
Toyota Avanza mengalami kecelakaan tunggal, Jumat (23/2/2018)

 

Otomotifnet.com - Tidak dapat dimungkiri di Indonesia masih seringkali terjadi kecelakaan.

Di samping faktor ketaatan dalam berlalu lintas, ternyata salah persepsi soal mengerem juga disebut sebagai salah satu penyebabnya.

Hal tersebut diungkapkan trainer Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam, yang menilai banyak masyarakat yang masih gagal paham soal prinsip mengerem.

Menurut Norman, tindakan mengerem kerap dilakukan masyarakat secara tiba-tiba saat panik, tujuannya tentu untuk menghentikan kendaraan.

(BACA JUGA: Jangan Ditiru, Ini Berat, Detik-Detik Honda CBR150R Mengalahkan GSX-R150)

Rupanya prinsip tersebut ternyata salah menurut Norman.

Pasalnya menginjak rem secara tiba-tiba akan membuat kendaraan makin sulit dikontrol karena ban bisa tergelincir, apalagi bila sistem pengereman belum dibekali ABS

Norman juga menjelaskan bahwa tindakan itu dilakukan karena masyarakat berpikir bahwa rem adalah untuk menghentikan kendaraan.

Padahal prinsip rem adalah untuk mengurangi laju dari kendaraan.

"Jadi prinsip itu dulu yang harus dipahami," kata Norman.

(BACA JUGA: Lagi! Ratusan Motor Terdiam Di Atas Jembatan Kasablanka, Polisi Dalam Jumlah Banyak Mengadang)

"Kalau mindset mengerem artinya harus berhenti, yang bisa membuat kendaraan berhenti hanya tembok, pohon atau beton," imbuhnya.

Norman menyatakan pengendara yang memiliki mindset mengerem artinya menghentikan kendaraan harus mengubah pola pikir.

Sebab pemahaman dari mengerem yang benar adalah mengurangi kecepatan.

Dengan mengurangi kecepatan, maka pengemudi tidak akan menginjak rem secara penuh saat situasi darurat.

Editor : Joni Lono Mulia
Sumber : GridOto.com,Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa