Sejumlah massa lain membantu untuk melerai.
Namun, malah kerusuhan saling menjadi-jadi di antara mereka.
Massa terlihat saling pukul antar-mereka.
(BACA JUGA: Pakai Sendal Jepit Dan Kaos Oblong, Pria Gendong Putrinya Naik Motor Matik Ini Ternyata Pentolan Klub Ferrari)
"Woi udah-udah, kita saudara. Ngapain berantem, biarin itu kalau dia mau lewat (pengemudi lain), biarin," teriak salah satu massa dari ojek online.
Tampak pengemudi yang sebelumnya dikerubungi massa diamankan oleh polisi.
Adapun penumpang yang sebelumnya naik dipaksa turun.
"Enggak pintar sih tuh ojek, kenapa enggak mutar aja. Ngapain lewat sini coba," ujar salah satu massa pengemudi ojek.
(BACA JUGA: Kudu Tahu, Biar Nggak Dikadalin SPBU Nakal, Ini Daya Muat Tangki 11 Mobil Laris)
Hingga pukul 12:38, aksi massa masih berlangsung di depan Istan Negara.
Unjuk rasa itu menuntut agar perusahaan yang memperkerjakan mereka menerapkan tarif yang rasional.
Tarif yang ada saat ini dianggap tidak manusiawi karena terlalu rendah.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com,Kompas.com |
KOMENTAR