Otomotifnet.com - Sete Gibernau yang merupakan mantan seteru Valentino Rossi, meminta Race Director untuk membuat aturan yang lebih jelas.
Sete Gibernau mengecam kontak fisik antarpembalap yang terjadi di MotoGP Argentina, Senin dinihari (9/4/2018) waktu Indonesia.
Begitu banyak terjadi senggolan pembalap di sirkuit Termas de Rio Hondo yang dirasakan amat berbahaya.
(BACA JUGA: Kocak, Pengawas CCTV Kayak Komentator Bola, Pelanggar Tetap Ngambek Dicegat Petugas)
Selain Marc Marquez dan Valentino Rossi, Dani Pedrosa juga menjadi korban usai bersenggolan dengan Johann Zarco.
Belum lagi insiden Aleix Espargaro dan Danilo Petrucci yang juga ramai jadi perdebatan.
Sete Gibernau lantas menuntut MotoGP untuk membuat aturan yang jelas sehingga pembalap nggak sembrono dan lebih memperhitungkan saat manuver atau menyalip lawan.
"Perlu membuat peraturan yang cukup jelas dan mesti duduk bersama serta mengubah segalanya untuk memperbaiki situasi," kata Sete Gibernau dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Jika kita menerapkan regulasi ketat, pembalap akan lebih memikirkan tindakan mereka sebelum membuat manuver sembrono," tutur pembalap yang kini menjadi advisor dan mentor Dani Pedrosa.
(BACA JUGA: Hebboooh.. Motor Listrik Yang Dipakai Presiden Jokowi, Awalnya Merek Sepeda Yang Maskotnya Domba)
Jika dibandingkan, insiden antara Rossi-Marquez dan Pedrosa-Zarco memiliki perbedaan dalam hukuman yang diberikan.
Usai menyebabkan Valentino Rossi terjatuh, Marc Marquez mendapat hukuman penalti 30 detik.
Sedangkan Johann Zarco yang juga menyebabkan Dani Pedrosa terjatuh di MotoGP Argentina 2018, justru tidak mendapat sanksi apapun.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR