Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Fakta Penting Penyekap Penumpang Taksi Online, Dalam Pengaruh Narkoba, Pantas Ditembak Mati

Taufan Rizaldy Putra - Jumat, 27 April 2018 | 14:13 WIB
Ilustrasi taksi online
Tribunnews.com
Ilustrasi taksi online

Otomotifnet.com - Pelaku penyekapan dan perampokan seorang penumpang taksi online, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Awalnya polisi menangkap SA dan AP, dua rekan dari sopir taksi online tersebut di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).

Keesokan harinya, polisi membekuk pelaku utama, LI, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Polisi bahkan menembakkan timah panas kepada LI karena mencoba menghalangi dan menabrak polisi.

Sang sopir pun tewas dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

(BACA JUGA: Kelar.. Taksi Online Dipakai Modus Rampas Penumpang, Polisi Tembak Mati Pelaku Utama)

Berikut tiga fakta dari peristiwa ini:

1. Pelaku pinjam akun GrabCar milik ayah tiri

Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengungkap identitas asli LI.

Seperti yang terekam dalam aplikasi milik korban, sopir bernama Gugus Gunawan beserta mobil Karimun berpelat nomor B 2353 BZB.

Akun tersebut adalah milik ayah tiri pelaku yang digunakan secara diam-diam.

"Catatan ini ternyata driver bukan driver resmi yang terdaftar di Grab, tetapi ini yang terdata punya ayah tirinya. Saat ayah tirinya sedang istirahat, dipakai untuk melakukan kejahatan," kata Hengki di Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (26/4/2018).

Korban pun tak menyadari karena mobil yang datang sesuai yang tertera pada aplikasi.

(BACA JUGA: Luka Di Hati Siapa Tahu, Luka Di Bodi Mobil Berisiko Karatan, Bikin Tak Sedap Dilihat)

2. Ada upaya pemerkosaan

Ditemukan kejahatan lain dalam aksi tersebut selain penyekapan dan perampokan.

Fakta tersebut adalah adanya upaya pemerkosaan tehadap korban.

Pakaian korban dilucuti, tetapi tidak sampai dilakukan aksi perkosaan.

"Selain perampokan, pelaku juga melakukan percobaan pemerkosaan. Memang tidak jadi karena kebetulan korban sedang halangan," kata Hengki.

3. Sopir GrabCar positif narkoba

Hengki menambahkan, LI positif narkoba. Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan urine dalam tubuh pelaku yang sudah tak bernyawa.

"Satu hal yang miris lagi, saat diperiksa urinenya positif narkoba. Selalu ada hubungan narkoba dengan kejahatan jalanan," kata Hengki.

LI tewas setelah melakukan perlawanan dan ditembak mati oleh polisi dalam penangkapan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Jenazah LI telah dimakamkan pada Kamis malam di TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sementara dua rekannya diamankan di Mapolsek Metro Jakarta Barat.

Polisi menyimpan barang bukti milik korban berupa sebuah ponsel merek Samsung A5, sebuah kartu ATM BRI, gelang, liontin, senjata api rakitan, tas, dan uang tunai Rp 100.000.

Adapun barang bukti milik pelaku adalah sebuah jaket merah, dua buah ponsel merek Samsung, dan satu mobil Karimun berpelat nomor B 2353 BZB.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta Penyekapan Penumpang oleh Sopir GrabCar di Tambora"

Editor : Taufan Rizaldy Putra
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa