Otomotifnet.com - Modifikasi interior mobil sangat beragam saat ini, pilihan bahan mulai dari kulit asli, sintetis sampai fabric.
Yang populer belakangan ini ialah kulit asli dan sintetis.
Namun sangat disayangkan, dengan kepopulerannya itu banyak disalahgunakan dengan memalsukannya.
"Mungkin memang ada ya beberapa yang masih melakukan praktek pemalsuan bahan interior mobil. Bilangnya kulit asli padahal kulit sintetis. Alasannya demi keuntungan lebih besar tentunya" ujar Edi, owner Vertue Concept, salah satu seat maker berpengalaman.
(BACA JUGA: Jangan Kaget, Harga Toyota Innova Diesel Lebih Mahal Dari Bensin, Generasi Awal Sudah Terjangkau)
Untuk di pasaran memang banyak yang menyalahgunakan. Tapi tenang karena kali ini akan dijelaskan cara membedakan kulit asli dengan kulit sintetis.
"Cara mudah yang pertama, yaitu tekan saja langsung kulit joknya pakai kuku. Kalau dia meninggalkan jejak berarti dia asli, kalau enggak berarti palsu," tutur Edi.
Hal ini menurut pengamatan Edi lantaran kulit asli yang digunakan pada jok memiliki serat selayaknya kulit manusia.
Sementara kulit sintetis punya struktur dan kontur yang jauh berbeda dari kulit asli, itu sebabnya tidak berbekas saat ditekan.
(BACA JUGA: Isuzu Traga Optimis Bisa Ambil Kue Dari Mitsubishi L300)
"Soalnya kalau kulit asli kan pasti pakai kulit hewan, ya kulit hewan itu sama seperti kulit manusia strukturnya makanya kalau ditekan pakai kuku bisa berbekas" terangnya lagi lebih jelas.
Tapi hal ini ternyata masih belum menjamin 100% verifikasi. User juga harus memahami perbedaan dari kedua bahan ini
"Tips-nya tentu sebelum ubah interior, pengguna atau pemilik juga harus membekali diri."
"Caranya bisa dengan mengetahui bahwa semi kulit (sintetis) sebenarnya terbuat dari vynil dimana semua itu hasil proses buatan bahan sintetis. Sedangkan kulit asli itu adalah kulit sapi yang diolah" imbuh Edi.
(BACA JUGA: Fitur Safety Lumayan Lengkap, Nissan Grand Livina 1.5 Ultimate 2013 Cocok Dipertimbangkan)
Perbedaan lain menurut Edi yang bisa dipahami lebih mudah yakni cara penjualannya.
"Semi kulit itu dijual dalam bentuk meteran sedangkan kulit asli dalam meter persegi"
Ciri-ciri lain, yaitu semi kulit cenderung panas, nah sedangkan kulit asli karena layaknya kulit manusia jadi punya pori-pori, itu cenderung tidak panas.
Namun paling penting lagi, hal lain yang harus dipahami ialah hadirnya kulit sintetis ialah sebagai opsi. Material pelapis dengan tampilan mewah dengan harga lebih bersahabat.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR