Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Oli Wajib SNI Disinyalir Berselubung Kepentingan, Organisasi PERDIPPI Tegas Menolak

Parwata - Sabtu, 12 Mei 2018 | 13:00 WIB
Perhimpunan Distributor Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (PERDIPPI)
Thio Pahlevi
Perhimpunan Distributor Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (PERDIPPI)

Otomotifnet.com – Perhimpunan Distributor Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (PERDIPPI) menolak tegas rencana pemberlakuan SNI (Standar Nasional Indonesia) Wajib Pelumas. 

Rencana pemberlakuan SNI pada oli digulirkan Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) yang saat ini notifikasinya tengah diajukan ke WTO (World Trade Organization).

Dalam hal ini, PERDIPPI menolak keras rencana tersebut.

“Kepentingan konsumen adalah bagaimana mendapatkan pelumas yang tepat guna, sesuai kebutuhan peralatan dan persyaratan mutu produsen peralatan tersebut. Selain itu, untuk mendapatkan harga yang wajar dan mudah memperolehnya kapanpun diperlukan," kata Paul Toar, Ketua Umum PERDIPPI di kawasan SCBD, Jakarta Selatan (11/5).

(BACA JUGA: Bukannya Bohong, Tapi Aki Kering Memang Isinya Tetap Basah)

Rencana pemberlakuan SNI Wajib Pelumas ini sendiri disinyalir memiliki kepentingan di baliknya.

“Selain tidak menjamin perlindungan konsumen, kebijakan itu juga sarat dengan kepentingan yang menimbulkan persaingan tidak sehat dan merugikan ekonomi nasional," kata Paul.

Berdasarkan pengamatan PERDIPPI, regulasi ini justru merupakan upaya untuk menghambat produk pelumas impor terhadap produsen dalam negeri.

Hal ini akan berdampak pada distribusi produk pelumas di pasaran yang tidak berjalan baik dan lancar, sehingga yang terjadi adalah munculnya harga yang tinggi.

(BACA JUGA: Waspada...Dikira Petugas TV Berbayar, Ternyata Garong Bersenjata, Yamaha R15 Dirampas)

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa