(BACA JUGA: Simsalabim...Mika Lampu Baret Atau Buram Bening Lagi, Modal Rp 30 Ribu Aja)
Perhiasan
Naning mengatakan, dalam memakai perhiasan polwan juga dilarang berlebihan.
Dalam buku saku itu polwan dilarang menggunakan perhiasan giwang atau anting, kalung.
Mereka boleh menggunakan cincin tetapi tidak lebih dari dua dengan ukuran yang wajar.
"Polwan hasus mengesankan kesederhanaan dan jauh dari hedonisme. Maka penggunaan perhiasan dibatasi," sebutnya.
Menurut Naning, perhiasan yang berlebihan juga beresiko mengganggu polwan dalam menjalankan tugasnya.
(BACA JUGA: Ganteng Maksimal...Yamaha Aerox 155 Modif Abis, Jadi Naik Kelas)
Kuku
Aturan berhias ini juga mencakup cara menghias kuku polwan.
Polwan dilarang menggunakan cat berwarna pada kukunya.
"Selain itu polwan tak boleh memanjangkan kuku secara berlebihan. Panjang kuku maksimal 2 milimeter," kata dia.
Aturan ini dibuat mengingat dalam bertugas polwan berhubungan dengan penggunaan sejumlah senjata.
Kuku yang panjang dapat mengganggu kerja taktis polwan.
Naning mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan yang ketat terhadap cara berhias polwan.
Akan ada teguran untuk polwan yang melanggar.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR