Otomotifnet.com - Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota menetapkan IY teman dari AS, pelaku begal yang tewas dibacok korbannya sendiri di flyover Summarecon Bekasi sebagai tersangka.
"Iya kami tetapkan saudara IY sebagai tersangka. Diduga IY dan AS yang tewas itu melakukan tindak pencurian menggunakan kekerasan atau begal dengan menodong dua orang di jembatan Summarecon Bekasi," ujar Kombes Indarto, Kapolres Metro Bekasi, (27/5/2018).
Kemudian pada kemarin tanggal 28 Mei 2018, Polres Metro Bekasi menetapkan MIB pemilik handphone yang saat dirampas berbalik menyerang AS dan IY sebagai tersangka.
(BACA JUGA: Durjana! Bulan Puasa Geng Motor Berulah Lagi di Bandung, Jatuh Korban Empat Orang)
"Iya yang bela diri, tersangka satu yaitu MIB, tetapi kami sedang minta pendapat ahli pidana dari kalangan akademisi."
"Kami akan gelar perkara juga itu kan masuk kategori terpaksa dalam keadaan bela diri atau seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, AKBP Jairus Saragih, Senin (28/5/2018).
AS dan IY memberikan keterangan palsu
Awalnya, pihak kepolisian mendapatkan kabar ada korban pembegalan yang dirawat di RS Anna Medika, dua korban itu AS dan IY, Rabu (23/5) dini hari.
(BACA JUGA: Misteri Mobil Putih Penculik Anak Jaksa, Ancaman Bertubi-tubi)
Setelah mendapatkan perawatan AS tewas dengan luka bacok di bagian perut, leher dan pinggang. Sedangkan IY mendapatkan luka kepala dan punggung, masih dalam perawatan.
Setelah ditelusuri ternyata ditenggarai karena korban (AS dan IY) terlebih dahulu merampas Handphone milik pelaku pembacokan (MIB).
Kronologis awal ketika pemilik handphone, MIB bersama temennya, AR pukul 11:00 malam nongkrong di Alun-alun Kota Bekasi.
Kemudian keduanya bergeser nongkrong ke Taman Kota Bekasi dan sekitarnya pukul 01:00 dini hari mereka menuju flyover Summarecon untuk berfoto-foto.
"Saat berfoto-foto keduanya didatangi AS dan IY dipaksa memberikan handphonenya. Namun keduanya menolak."
"AS pun mengeluarkan celurit dan berhasil ditangkis MIB lalu direbut celuritnya dan membalas bacok AS dengan lima kali bacokan," tutur Kombes Indarto, Kapolres Metro Bekasi di Mapolrestro Bekasi, (25/5/2018).
(BACA JUGA: Heboh, Dovizioso Blakblakan Soal Lorenzo, Bilang Emang Nggak Cocok)
Kombes Indarto menjelaskan lagi, rekan AS yaitu IY yang hendak membantu juga mendapat hantaman celurit satu kali. AS dan IY langsung pergi menuju RS Anna Medika.
AS tewas setelah mendapatkan penanganan medis dan IY yang selamat memberikan laporan palsu dengan seolah-olah ia dan rekannya yang tewas AS menjadi korban begal di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara.
Namun polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya, setelah diketahui korban begal MIB dan AR yang dirampas Handphonenya ternyata usai kejadian langsung membuat laporan ke Polsek Bekasi Utara.
"Jadi awalnya itu kita dapat laporan terkait kejadian perampasan handphone dengan celurit di Flyover Summarecon. Tidak lama laporan itu, pihak RS Anna Media nelpon pihak kepolisian kalau ada korban pembacokan."
"Kedua informasi berkaitan setelah ditelusuri faktanya korban pembacokan dirawat di RS itu merupakan pelaku yang ingin merampas handphone di jembatan Summarecon, " paparnya.
Indarto menegaskan tempat kejadian bukan di Jalan Raya Perjuangan, tetapi di flyover Summarecon.
(BACA JUGA: Fortuner Dan Pajero Sport Boleh Waspada, Ini Kelebihan Nissan Terra Yang Baru Saja Dikenalkan)
"IY korban yang luka parah sempat memberikan keterangan palsu soal kejadian, setelah kami telusuri dan melihat laporan perampasan di flyover Summarecon ternyata berkaitan, IY pun juga mengaku dirinya bersama AS korban tewas melakukan perampasan ponsel,"ucapnya.
Dari hasil rekam jejak yang dimiliki Polres Metro Bekasi, kata Indarto ternyata korban tewas AS dan IY yang masih dalam perawatan, sudah beberapa kali melakukan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pura-pura Jadi Korban Begal, IY Kini Jadi Tersangka, Temannya Tewas Karena Kalah Berkelahi"
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR