Otomotifnet.com - Pepatah belajar sepanjang hayat dipraktikkan Marc Marquez.
Pembalap tim Repsol Honda tersebut bilang, kalau dirinya saat ini masih terus belajar.
Padahal, sejak debut di kelas MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez sudah mengoleksi empat gelar juara dunia.
Juga menjadi pembalap MotoGP paling dominan dalam lima tahun terakhir.
Pada sisi lain, Marc Marquez menuturkan salah satu alasan kenapa dirinya bisa menjadi seorang juara dunia.
"Anda benar-benar membutuhkan sedikit bakat. Kemudian anda juga perlu karakter, keteguhan, keberanian dan keinginan untuk melakukannya," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
(BACA JUGA: Gaya Nikung Lolipop Ini Bikin Ketawa, Eh, Ternyata Dijelasin Serius)
Selain itu, pembalap tim Repsol Honda mengaku jika dirinya juga belajar banyak hal dari para pesaingnya ketika berada di belakang.
Seperti di MotoGP Italia 2018.
Ia saat itu berada di belakang Jorge Lorenzo dan tahu tidak bisa jadi yang tercepat.
Tapi ia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mempelajari rival.
"Saya selalu memiliki itu (keinginan belajar) dan saya masih belajar, dari Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo," ujar Marquez.
"Di Mugello, Lorenzo ada di depan saya dan saya dapat mempelajari gayanya. Anda tidak dapat selalu menjadi yang tecepat," tuturnya lagi.
(BACA JUGA: Wanita Sudah Boleh Nyetir Di Arab Saudi, Wanita Ini Langsung Tancap Gas Pakai Mobil F1)
"Saat anda berada di belakang dan mengikuti seseorang, anda harus mendapatkan manfaat dan belajar darinya," lanjutnya.
Akhir pekan ini Marc Marquez dan para pebalap MotoGP yang lain akan kembali beraksi pada GP Belanda, 29 Juni-1 Juli 2018.
Marc Marquez datang ke Sirkuit Assen, Belanda, sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP 2018 dengan raihan 115 poin.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | bolasport.com |
KOMENTAR